SLEMAN, iNews.id - Artproject KAWS singgah di Candi Prambanan, Sleman. Patung Monumental KAWS Rebahan akan berada di Candi Prambanan hingga akhir bulan ini setelah melakukan perjalanan di sembilan negara.
Seni instalasi raksasa karya Brian Donnelly dengan panjang 45 meter dan tinggi 15 meter tersebut menambah indah suasana Candi Prambanan. Patung ini berada di lapangan Garuda yang berada di bagian belakang candi Prambanan.
Founder KAWS, Brian Donnelly mengatakan, artproject ini dia ciptakan karena terinspirasi saat pandemi Covid-19 yang lalu. Saat itu seluruh masyarakat dunia tidak boleh melakukan aktivitas di luar ruangan. Sehingga masyarakat lebih banyak melakukan aktivitasnya di dalam rumah
"Kala itu muncul istilah kaum rebahan. Sehingga kami akhirnya menciptakan karya seni rebahan tersebut," tutur dia.
Sejak tahun 2019, KAWS Holiday berkeliling dunia. Seidaknya sudah singgah di sembilan negara dan banyak mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk singgah ke Indonesia.
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang paling cepat dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sehingga mereka memutuskan untuk datang ke Indonesia menyapa masyarakat setempat.
"Akhirnya kami sampai ke Prambanan," kata dia.
Menurutnya, Candi Prambanan menjadi pilihan terakhir karena lokasinya memungkinkan untuk digunakan KAWS Holiday singgah. Sebelumnya ada banyak pilihan tempat yang bakal digunakan termasuk Pulau Dewata Bali. Namun dari banyak perimbangan Candi Prambanan yang paling cocok.
Pada pemberhentian ini mereka mengusung "KAWS: HOLIDAY", sang seniman akan memperkenalkan kembali "ACCOMPLICE" yang pertama kali muncul sebagai figur vinyl yang dirilis oleh KAWS pada tahun 2002.
"Ini menjadi karya seni pertama KAWS yang ditampilkan di Situs Warisan Dunia UNESCO,” katanya.
Kehadiran mereka ini didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu, kuil-kuil dihiasi dengan patung-patung relief batu yang menggambarkan pengetahuan spiritual, para pahlawan, dan hewan. Situs ini terkenal dengan arsitekturnya yang tinggi dan runcing, dengan puncak kuil pusat mencapai ketinggian 47 meter.
"Saya merasa terhormat dengan dipajangnya patung karya saya di Indonesia. Karya ini bisa dinikmati oleh publik dan menjadi bagian dari lanskap budaya yang dinamis di negara ini. Seni memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dan menginspirasi koneksi yang bermakna. Saya bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi melalui pekerjaan saya," ujar Brian.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait