TEL AVIV, iNews.id – Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat. Pasukan Israel mengklaim menembak jatuh sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza pada Senin (18/4/2022).
Insiden itu terjadi bersamaan dengan aksi pasukan zionis menyerbu jemaah di Masjid al-Aqsa yang tengah beribadah.
Hingga berita ini diturunkan tidak ada faksi Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran itu roket itu. Namun, serangan udara itu muncul setelah kelompok Islam Hamas memberikan peringatan tentang pembalasan atas tindakan Israel di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Berselang beberapa jam setelah serangan roket itu, militer Israel melancarkan serangan udara untuk menghantam kamp-kamp yang digunakan oleh Hamas dan faksi Gaza lainnya, menurut sumber-sumber Palestina. Militer Israel mengatakan, salah satu target yang mereka sasar adalah lokasi pembuatan senjata Hamas. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Sejak Jumat (15/4/2022) lalu, ketegangan antara kaum muslim Palestina dan aparat Israel meningkat di Masjid al-Aqsa. Warga Palestina menuduh Israel melanggar batas di al-Aqsa selama Bulan Suci Ramadhan.
Ketegangan yang terjadi sejak pekan lalu juga memperumit hubungan keamanan Israel dengan Yordania—yang merupakan penjaga al-Aqsa dan menampung mayoritas rakyat Palestina.
Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa kebijakan Israel terkait al-Aqsa sangat merusak peluang negara Yahudi itu untuk berdamai dengan Palestina. Yordania pun telah memanggil penjabat duta besar Israel dan memberikannya teguran.
“Saya harus memuji mereka yang melemparkan batu ke semua zionis yang menodai Masjid al-Aqsa dengan perlindungan pemerintah pendudukan Israel,” kata Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh mengatakan kepada parlemen.
Sementara itu, Israel mengklaim para pengunjuk rasa Palestina berusaha mengganggu ketenangan ibadah umat Islam untuk tujuan politik dan; untuk mencegah kunjungan orang-orang Yahudi yang sekarang merayakan Paskah.
“Saya keberatan dengan pernyataan yang menyalahkan Israel atas kekerasan yang kami alami. (Padahal) beberapa orang (Palestina) mendorong pelemparan batu,” kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, merespons pernyataan al-Khasawneh.
“Ini menjadi hadiah bagi para penghasut, Hamas yang paling utama, yang mencoba menyulut kekerasan di sini, di Yerusalem,” ujarnya.
Setidaknya 152 warga Palestina dan delapan polisi zionis terluka di sekitar al-Aqsa selama konfrontasi pada Jumat lalu, menurut laporan petugas medis.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait