1.001 TNI Membatik di Kawasan Tugu Yogyakarta Masuk Rekor MURI
YOGYAKARTA, iNews. id - Peringatan Hari Batik Nasional di Kota Yogyakarta diperingati dengan cara unik. Sebanyak 1.001 anggota TNI membatik bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Senin (2/10/2023).
Aksi ini juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-267 Kota Yogyakara sekaligus HUT ke-78 TNI.
"Gelaran ini tercatat dalam Rekor Muri Membatik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, masyarakat DIY patut bersyukur karena memiliki tiga warisan budaya tak benda, di antaranya keris, wayang dan batik. Masyarakat memiliki tugas untuk mengaktualisasi budaya tak benda menjadi sebuah karya.
Merawat batik-batik peninggalan masa lampau merupakan salah satu cara pelestarian batik dari segi artefak agar tetap lestari dan bisa dipelajari oleh generasi di masa mendatang. Gelaran ini menjadi pengingat bagi generasi muda agar mengenal batik yang sebenarnya.
"Generasi muda perlu dikenalkan kepada karya yang benar-benar bisa dianggap sebagai batik. Membatik ini menjadi salah satu cara yang sedang dipertunjukkan oleh prajurit TNI di Yogyakarta," katanya.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengapresiasi gelaran Abhinaya Abyakta yang kedua di Phoenix Hotel itu. Gelaran ini semakin menarik lantaran dilakukan oleh prajurit TNI yang sehari-hari memegang senjata dalam menjalankan tugasnya.
"Biasanya TNI pegangnya senjata, sekarang pegangnya canting dalam rangka untuk memperingati Hari Batik Nasional di tahun 2023," kata Singgih.
Singgih mengatakan, kegiatan ini bernilai positif dan memberikan gaung, euforia bagaimana batik harus dilestarikan. Tidak hanya kemudian dilihat, diproduksi tetapi juga dipakai.
Danrem 072 Pamungkas, Brigadir TNI Joko Purnomo mengaku bangga, prajurit TNI bisa terlibat dalam melestarikan batik sebagai budaya Indonesia.
"Ini menjadi suatu kebanggan dan tantangan karena masyarakat harus melestarikan memelihara batik,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi