get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 4 Jenazah Ditemukan Korban Longsor Desa Sibalanga Tapanuli Utara

108 Pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman Meninggal selama Bulan Maret

Selasa, 15 Maret 2022 - 15:21:00 WIB
108 Pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman Meninggal selama Bulan Maret
Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas Covid-19 Sleman melakukan pemakaman jenazah pasien Covid-19. (Foto : Antara/HO-Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas COVID-19 Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman selama bulan Maret cukup tinggi. Tercatat ada 108 pasien yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan.  

“Selama bulan Maret sampai tanggal 15, kami sudah memakamkan 108 kenazah dengan standar protokol Covid-19,” kata Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Vincentius Lilik Resmiyanto, Selasa (15/3

"Bulan Maret ini sampai tanggal 15 sudah ada pemakaman 108 kali. Ini cukup banyak," kata dia, Selasa (15/3/2022). 

Mayoritas pasien yang meninggal menjalani perawtaan di rumah sakit. Mereka kebanyakan memiliki penyakit penyerta atau komorbit. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri ada 11 jenazah

“Tertinggi berasal dari Kapanewon Depok, Ngaglik dan Gamping yang sebagian besar dirawat di rumah sakit,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Khamidah Yuliati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya evaluasi agar PPKM Level 4 di Kabupaten Sleman bisa segera turun.  Jika melihat dari penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, masih berada di atas 200 kasus setiap harinya. 

"Kami berharap segera menurun. Karena saat ini masih di atas angka 200. Pada tanggal 10 Maret 2022, tercatat ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 555 kasus," ujar dia.

Pihaknya berupaya keras untuk melakukan evaluasi perilaku masyarakat dengan meningkatkan 3T (tracing, tracking dan threatment). Selain itu juga menurunkan positivity rate  kurang dari 5 persen dan menurunkan hunian RS akibat Covid-19 serta menurunkan angka kematian. 

"Kami memastikan diagnosis penyakitnya apakah meninggal karena Covid-19 atau karena komorbidnya," kata dia.

Dinas juga terus melakukan percepatan dalam pemberian vaksin Covid-19 baik dosis pertama, kedua ataupun booster. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut