1.088 Ternak di Sleman Terpapar LSD, Bupati: Kami Sediakan Obat Gratis

SLEMAN, iNews.id - Jumlah ternak yang terpapar lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Sleman terus bertambah. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat ada 1.088 kasus yang tersebar di sejumlah kapanewon (kecamatan).  

“Kami sedang fokus menangani karena penyebaran LSD semakin luas,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Minggu (12/3/2023). 

Baca Juga

Aktivitas Gunung Merapi Tinggi, Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer Malam ini

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan obat gratis pada setiap ternak yang terjangkit penyakit LSD. Saat ini stok obat tersedia di seluruh puskeswan yang ada di Sleman. 

Menurutnya, ada empat jenis obat yang disediakan secara gratis, yakni multivitamin, anti radang, anti biotik dan anti histamin. Pemkab Sleman juga mengusahakan adanya vaksin LSD melalui bantuan dari Kementrian Pertanian.

Baca Juga

Kecelakaan Hari Ini di Bantul, Truk Tangki Tabrak Toyota Yaris, 2 Luka-Luka

"Kami sudah mengajukan 3.000 dosis dan kemungkinan kita tambah lagi pengajuannya. Kalau sampai hari ini yang diberikan baru sekitar 1.300 dosis," katanya. 

Pemkab Sleman belum akan melakukan pembatasan mobilitas ternak apalagi sampai penutupan pasar. Saat ini yang dilakukan dengan memperketat pengawasan.

Baca Juga

DPD Partai Perindo Sleman Buka Pendaftaran Bacaleg untuk Pemilu 2024, Ini Kriteria yang Dicari

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono mengatakan, kasus ternak terkena LSD terbanyak di Kapanewon Sleman dengan 161 kasus. Disusul Kapanewon Moyudan dan Minggir dengan 145 kasus dan 132 kasus. 

Sedangkan di Kapanewon Seyegan ada 112 kasus, Mlati ada 96 kasus, Ngaglik 48 kasus, Godean dan Gamping 44 kasus. Sedangkan di Tempel 55 kasus, Kalasan 52 kasus, Berbah 35 kasus, Cangkringan 34 kasus, Pakem 30 kasus, Turi 10 kasus dan Depok dengan 8 kasus. 

“Ada 23 yang dinyatakan sembuh, 10 kasus mati dan 9 kasus dipotong paksa,” katanya.

Dinas akan terus melakukan pemantauan kasus ini di lapangan. Sampai saat ini ternak yang sudah divaksin mencapai 1.657.  

Editor: Kuntadi Kuntadi