get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

14 Pelajar dari 5 Sekolah di Gunungkidul Terkonfirmasi Covid-19

Jumat, 26 November 2021 - 22:19:00 WIB
14 Pelajar dari 5 Sekolah di Gunungkidul Terkonfirmasi Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan 14 pelajar dari 5 sekolah positif Covid-19. (Foto : Antara)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kasus Covid-19 di kalangan pelajar terus bertambah. Di Gunungkidul, Dinkes mencatat ada penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 14 kasus yang merupakan hasil tes usap acak terhadap siswa sekolah menengah atas yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, 14 kasus konfirmasi ini tersebar di lima sekolah, yakni SMK Ponjong, SMK Muhammadiyah Playen, SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMK Mujahidin, dan SMK Maarif.

"Sebanyak 14 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru ini merupakan hasil skrining di sekolah lain. Sedangkan di SLB Negeri I Gunungkidul sudah tidak ada penambahan terkonfirmasi lagi," kata Dewi, Jumat (26/11/2021).

Dewi mengatakan atas penambahan kasus baru hasil tes usap acak ini, Dinas Kesehatan masih melakukan skrining kepada siswa dan tenaga pendidik yang kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19. Terhadap siswa yang terkonfirmasi Covid-19 langsung menjalani isolasi mandiri, karena mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG) dengan kondisi sehat. "Kami masih melanjutkan skrining. Hal ini merupakan amanat dari pemerintah pusat," katanya.

Dewi mengatakan total siswa SMA yang diambil sampel dalam tes usap secara ajak sebanyak 1.402 orang, dan yang sudah keluar hasilnya 141 siswa, 16 diantaranya terkonfirmasi Covid-19.

"Semoga tidak ada tambahan lagi. Selanjutnya, kami akan melakukan tes usap secara acak kepada siswa SD dan SMP," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunung Kidul Agus Muchdiarto memastikan tidak ada penutupan sekolah, meski ada siswa yang dinyatakan positif Covid-19.

"Penghentian pembelajaran tatap muka hanya dilakukan di kelas yang siswanya dinyatakan positif Covid-19. Sebagai gantinya siswa di kelas tersebut akan menjalani pembelajaran jarak jauh selama 14 hari," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut