1.500 Relawan di DIY Bersiaga Cegah kebakaran di Musim Kemarau
YOGYAKARTA, iNews.id-Sebanyak 1.500 relawan pemadam kebakaran (redkar) siaga untuk mencegah potensi bencana kebakaran selama musim kemarau. Para relawan ini terbentuk di hampir seluruh desa di lima Kbupaten/kota di DIY.
"Mereka bertugas menyosialisasikan risiko kebakaran dan melakukan pencegahan dini supaya tidak terjadi kebakaran," Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta, Kamis (15/5/2023).
Lilik menyebut pembentukan relawan pemadam kebakaran sesuai dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2023. Di Kota Yogyakarta relawan tersebut dibentuk oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota, di Sleman dibentuk oleh BPBD.
Sementara di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo dibentuk oleh Satpol PP. "BPBD DIY memiliki tugas melakukan koordinasi di level provinsi," ujar Lilik.
Lilik menyebut para relawan telah mendapat pembekalan teori maupun praktik pemadaman api disiagakan memasuki musim kemarau lantaran potensi kebakaran diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal.
"Selain melakukan sosialisasi dan pencegahan, mereka memiliki tugas melaporkan kejadian kebakaran kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan melakukan upaya pemadaman dini sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi," ujarnya.
Para relawan ini akan ikut membantu memadamkan api ketika belum membesar. "Tetapi kalau api sudah besar dan di luar jangkauan, maka mereka bertugas mensterilkan jalan karena biasanya saat kebakaran banyak warga yang menonton," ujarnya.
Guna mengurangi risiko kebakaran selama kemarau, Lilik juga meminta masyarakat melakukan sejumlah upaya pencegahan secara mandiri dengan menghindari berbagai aktivitas yang dapat memicu kebakaran.
"Masyarakat yang melakukan aktivitas outbound atau camping dengan menyalakan api unggun harus waspada, kalau acara sudah selesai harap api dipadamkan. Tidak membuang puntung rokok sembarangan karena mungkin banyak pohon-pohon atau daun-daun yang kering," ucapnya.
Untuk diketahui berdasarkan data Pusdalops BPBD DIY kejadian kebakaran pada 2022 tercatat 113 kejadian, dengan kasus terbanyak di Kabupaten Sleman 28 kejadian. Hingga 22 Mei 2023 kejadian kebakaran tercatat 48 kejadian.
Editor: Ainun Najib