18 Siswa Kulonprogo Positif Covid-19, PTM di 8 Sekolah Ditutup Sementara
KULONPROGO, iNews.id - Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah. Ini dilakukan setelah beberapa siswa terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil surveilans.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan, mulai awal Februari ini kembali dilakukan surveilans untuk mengevaluasi PTM di sekolah. Setidaknya sudah ada 338 siswa dari target 2.237 yang menjalani screening.
“Hasilnya kami temukan 18 yang dinyatakan positif Covid-19, 17 siswa dan satu tenaga pendidik dan kependidikan,” kata Baning, Kamis (10/2/2022).
Kasus ini ditemukan di tujuh SMA dan 1 SMP. Sebagai tindaklanjut atas hasil ini, ada yang kegiatan PTM dihentikan selama lima hingga tujuh hari. Sedangkan siswa yang positif diminta melakukan isolasi mandiri.
Baning mengatakan, untuk Klaster Mantenan di Karangsari sudah sampai di ring 4 dengan total kasus sekitar 31 yang terkonfirmasi positif. Sedangkan melonjaknya kasus didominasi dari klaster keluarga. Setidaknya pada bulan Januari ada enam klaster dan Februari 20 klaster dengan kasus antara 1-5 di setiap keluarga.
“Di Kulonprogo variannya masih delta, beberapa sampel yang dikirim hasilnya belum keluar,” katanya.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo dalam tiga hari belakangan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Tercatat ada 126 pasien yang dinyatakan positif sepanjang 2022 dengan total 246 kasus.
Menurutnya tiga hari di pekan kedua ini sudah ada 126 kasus atau 51,2 persen dari total kasus di 2022. Pada Selasa 7 Februari ada 17, Rabu 60 dan Kamis dengan penambahan 49 kasus.
Riwayat kasus ini didominasi dari kontak erat kasus positif sebanyak 52 persen. Selanjutnya dari orang bergejala 28,2 persen, pelaku perjalanan 7,5 persen da sisanya dari screening.
Editor: Kuntadi Kuntadi