3 Kampus Muhammadiyah Masuk Peringkat 23 Kampus Terbaik Asia
YOGYAKARTA, iNews.id – University Ranking (UniRank) merilis Top 200's University atau Universitas Terbaik se-Asia tahun 2021. Sebanyak tiga perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) masuk dalam 23 terbaik di Indonesia.
Dari 23 Universitas tersebut, 18 di antaranya merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) dan sisanya berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS). Pemeringkatan UniRank tahun ini pada perguruan tinggi yang terakreditasi resmi di setiap negara.
ketiga kampus Muhammadiyah terbaik ini adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Kami apresiasi capaian tiga PTM besar tersebut, pada setiap pemeringkatan berbagai kategori internasional selalu ada dari PTM yang masuk,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Kamis (27/1/2022).
Haedar berharap torehan prestasi ini tidak hanya berhenti pada ketiga kampus. Namun ada beberapa kampus PTM lain yang segera menyusul. Apalagi banyak kampus PTM juga sudah berkiprah di kancah nasional dan internasional, seperti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara ataupun Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Haedar mengatakan penghargaan ini diraih melalui kerja keras yang simultan dan tidak mudah. Tidak bisa penghargaan ini diraih dengan cara instan.
“Karenanya jangan menganggap penghargaan tersebut sebagai formalitas dan seolah hadiah hiburan, semuanya merupakan hasil perjuangan panjang dan menggambarkan kualitas dan kemajuan dari PTM tersebut,” ujar Haedar.
Selama ini keberadaan kampus Muhammadiyah sudah berjalan dalam garis Kepribadian dan Khittah Muhammadiyah dalam memerankan fungsi Caturdarma Perguruan Tinggi. Kini tantangannya bagaimana meningkatkan kemajuan dan keunggulan secara lebih baik, luas, dan merata bagi seluruh PTMA.
“PTMA memiliki posisi penting dan strategis bagi kemajuan Persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan global dalam mengaktualisasikan fungsi pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil-alamin,” ujar Haedar.
Editor: Kuntadi Kuntadi