3 Mahasiswa UGM Manfaatkan Serbuk Kayu untuk Genjot Produksi Minyak

SLEMAN, iNews.id – Tiga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil mengolah limbah serbuk gergaji menjadi surfaktan untuk mengoptimalkan pengambilan minyak bumi dengan metode enhached oil recovery (EOR). Produk alami untuk aplikasi EOR ini diberi nama Asam Oktil Lignosulfonat.
Tiga mahasiswa ini terdiri atas Fadri Fadila, Anggita Rahma Adriani, dan Rizqi Muhammad Resa. Mereka semuanya dari Fakultas MIPA UGM. Mereka tertarik mengembangkan inovasi ini karena semakin tingginya konsumsi minyak bumi di dunia. Padahal tidak ada inovasi yang mampu meningkatkan produksi minyak bumi.
Atas keprihatinan ini mereka mencoba meneliti dengan mendasarkan pada metode EOR yang merupakan metode mutakhir dalam pengoptimalan produksi pengambilan minyak bumi. Selama ini, EOR menggunakan bahan kimia berupa surfaktan yang berasal dari minyak bumi.
Mereka akhirnya memilih serbuk gergaji kayu yang banyak dijumpai di sekitar kampus. Serbuk gergaji merupakan limbah dari proses pembangunan dan tidak banyak dimanfaatkan. Bahkan limbah ini hanya dibakar karena akan menimbulkan bau kurang sedap jika didiamkan dalam waktu lama.
Padahal limbah gergaji ini memiliki kandungan senyawa lignin yang cukup tinggi. Atas dasar kandungan itulah mereka mengembangkan menjadi surfaktan untuk aplikasi EOR yang diberi nama Asam Oktil Lignosulfonat. “Kandungan lignin tersebut selanjutnya dapat diolah sebagai surfaktan untuk mengikat sisa-sisa minyak bumi pada sumur-sumur tua di Indonesia dengan metode EOR,” ujar Fadri, Senin (25/6/2018).
Untuk membuat surfaktan alami, limbah gergaji kayu diisolasi untuk memperoleh kandungan ligninnya. Setelah diisolasi serbuk gergaji kayu itu, disintesis hingga menjadi suatu surfaktan. Produk surfaktan yang dihasilkan telah diuji di laboratorium seperti karakterisasi menggunakan FTIR dan SEM-EDX serta uji kinerja surfaktan untuk pengecekan kualitas produk yang memenuhi standar sebagai surfaktan. “Surfaktan alami yang diciptakan sehingga dapat mengoptimalkan produksi minyak bumi di Indonesia,” tandasnya.
Inovasi yang diciptakan tersebut, memperoleh penghargaan sebagai paper terbaik dalam bidang energi pada Seminar Nasional Kimia 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada. Produk hasil inovasi mahasiswa Fakultas MIPA UGM ini telah mendapatkan dana dari Dikti dalam ajang program kreativitas mahasiswa (PKM) untuk proses pengambangan agar kinerja surfaktan dapat lebih efektif dan efisien.
Editor: Kastolani Marzuki