3 Negara Ini Takut Diserang Rusia, Desak Jerman Segera Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

BERLIN, iNews.id - Negara Latvia, Estonia dan Lithuania takut diserang Rusia. Untuk itu mereka mmendesak agar Jerman segera mengirimkan tank-tank tempur utamanya ke Ukraina untuk melawan Rusia.

"Kami, Menteri Luar Negeri Estonia, Latvia dan Lithuania meminta Jerman menyediakan tank-tank Leopard ke Ukraina sekarang juga," kata Menteri Luar Negeri Estonia melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga

Mudahkan Pemasaran, Petani Yogya Kompak Kembangkan Minuman Bermerek Sama

Menurutnya hal ini diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia dan membantu Ukraina serta memulihkan perdamaian di Eropa dengan cepat. "Jerman sebagai kekuatan Eropa terkemuka memiliki tanggung jawab khusus dalam hal ini," ucapnya. 

Desakan Menteri Luar Negeri Estonia ini muncul sehari setelah Jerman dan sekutu-sekutu Barat tak bisa mencapai kata sepakat apakah Berlin akan setuju untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina atau mengizinkan negara-negara lain yang memilikinya untuk melakukannya.

Baca Juga

Turunkan Stunting di Yogyakarta, Fraksi PDIP DPRD DIY Edukasi Posyandu Terban

Perang di Ukraina menimbulkan kekhawatiran di negara-negara Baltik kecil yang semuanya anggota NATO, mereka khawatir menjadi target serangan Rusia berikutnya. Selama ini mereka masih memulihkan kemerdekaannya setelah beberapa dekade pemerintahan Soviet runtuh pada 1991.

Pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir terus meningkatkan serangan di wilayah timur Ukraina di luar garis depan utama di Donbass. 

Baca Juga

Penangkapan Terduga Terorisme di Sleman, Keluarga: Hidupnya Biasa, Kenduri Juga Berangkat

Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu menyatakan jika serangan pasukannya di wilayah Zaporizhzhia telah menempatkan unit-unit tentaranya pada posisi yang lebih menguntungkan.

Sementara itu Menteri Pertahanan Jerman yang baru Boris Pistorius pada hari Sabtu menyebutkan jika akan mengunjungi Ukraina secepatnya. Pistorius juga menyebutkan jika saat ini Berlin sedang melakukan dialog intensif mengenai masalah tank dengan AS dan mitra internasional lainnya.

Editor: Ainun Najib