3 Tentara Pakistan Tewas Diserang dengan Senjata Berat oleh Militan di Afghanistan

ISLAMABAD, iNeww.id - Tiga tentara Pakistan tewas pada Jumat (22/4/2022) malam. Pos terdepan mereka diserang militan di Afghanistan dengan senjata berat ke perbatasan.
Serangan ini membuat tiga tentara Pakistan tewas. Baku tembak antara tentara dengan gerilyawan terjadi di wilayah Waziristan Utara, Pakistan.
Kekerasan ini terjadi ketika Afghanistan baru saja diserang serangkaian ledakan dalam beberapa hari terakhir.
Salah satunya, pemboman sebuah masjid di Provinsi Kunduz utara pada hari Jumat yang menewaskan 33 orang. Di antara para korban,, termasuk beberapa siswa dari sekolah agama atau madrasah yang berdekatan.
Selain itu juga terjadi serangan di sekolah Abdul Rahim Shaheed di Kabul pada Kamis. Malang, tujuh anak tewas. Aktivitas sekolah kembali normal pada Sabtu. Anak-anak mengingat teman sekelas mereka yang tewas dengan bunga mawar.
Peningkatan jumlah serangan yang mencolok di Afghanistan dan Pakistan menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi penguasa Taliban Afghanistan.
Bahkan ketika dekrit keras mereka yang bermotivasi agama menuai kritik keras, pendekatan keras terhadap keamanan tampaknya membawa harapan awal akan peningkatan keselamatan.
Namun afiliasi ISIS yang kejam yang dikenal sebagai IS-K yang mengklaim serentetan serangan baru-baru ini di Afghanistan serta semakin banyak di negara tetangga Pakistan, terbukti merupakan tantangan yang sulit dipecahkan. IS-K bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Afghanistan pada Kamis, yang sebagian besar menargetkan minoritas Syiah.
Namun, IS-K, yang merupakan musuh penguasa Taliban Afghanistan, bukanlah satu-satunya organisasi militan di Afghanistan yang berkontribusi terhadap dilema keamanan yang dihadapi pemerintah Kabul yang didorong oleh agama.
Taliban Pakistan yang kejam, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau (TTP) yang menurut PBB berjumlah sekitar 10.000 di Afghanistan, telah meningkatkan serangannya terhadap pos-pos militer Pakistan dari tempat persembunyiannya di Afghanistan. Bahkan IS-K pemula telah mengambil tanggung jawab atas beberapa serangan yang menargetkan personel militer Pakistan, yang merusak hubungan antara kedua negara.
Penguasa Taliban Afghanistan telah berjanji tidak ada kelompok militan yang akan menggunakan tanahnya sebagai pangkalan untuk menyerang negara lain. Tetapi Kabul belum menangkap atau menyerahkan pemimpin TTP di Afghanistan ke Pakistan.
Kelompok militan lain yang juga beroperasi di Afghanistan termasuk militan Uighur China dari Gerakan Turkistan Timur, yang mencari kemerdekaan untuk China barat laut, dan Gerakan Islam Uzbekistan (IMU).
Beberapa kelompok secara longgar bersekutu dengan IS-K, sementara yang lain bertindak lebih independen. Tetapi pada hari Sabtu, pernyataan militer Pakistan memperingatkan para penguasa Taliban Afghanistan untuk berbuat lebih banyak.
“Pakistan mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh teroris untuk kegiatan melawan Pakistan dan mengharapkan Pemerintah Afghanistan tidak akan mengizinkan melakukan kegiatan seperti itu, di masa depan,” kata pernyataan militer Pakistan.
Editor: Ainun Najib