384 Perangkat Desa Bojonegoro Diwisuda Lewat Program RPL di UNY

SLEMAN, iNews.id - Universitas Negeri Yogyakarta mewisuda 384 sarjana Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro, Minggu (17/9/2023). Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (PDT) terus mendorong peningkatkan kualitas perangkat desa melalui pendidikan. 

384 wisudawan ini terdiri atas 16 orang dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, 186 orang dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, dan 182 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mereka merupakan perangkat desa, pengelola BUMDes, karang taruna hingga PKK. 

Baca Juga

Wisuda Tanpa Skripsi, Unpad Tetap Dorong Mahasiswa Hasilkan Publikasi Ilmiah

Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, investasi sumber daya manusia mahal bisa diukur dengan material. Namun bila diukur dengan nilai yang akan diraih di masa mendaang tidak akan terasa mahal. 

“Ini luar biasa, bukan sekadar satu inventasi bangsa namun sebuah langkah bagus yang diambil Bupati Bojonegoro yang didukung Rektor UNY sehingga terwujud. Ini bukan hanya pertama di Indonesia tapi yang pertama di dunia” kata Abdul Halim Iskandar, Minggu (17/9/2023). 

Baca Juga

Wisuda ke-171, Rektor Undip Berpesan Jaga dan Tegakkan Integritas

Menurutnya pada KTT Asean di Bali telah disepakati dibentuknya Asean Villages Network yang ditindaklanjuti dengan pertemuan kepala desa se-Asean. Indonesia diwakili 9 kepala desa yang terbagi atas tiga kategori yaitu desa digital, desa wisata dan desa dengan produk unggulan. 

Pengabdian pada warga masyarakat yang tidak pernah dibayangkan bisa dikonversi menjadi perkuliahan. Namun hal ini bisa dibuktikan mereka mengabdi kepada masyarakat dan bisa meraih gelar sarjana. 

Baca Juga

UNY Terima 2.068 Mahasiswa Baru lewat Jalur SNBT

“Ini perlu diglorifikasi untuk mengubah paradigma berpikir, sarjana hanya duduk di bangku kuliah selama 4 tahun,” katanya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, pogram RPL Desa ini adalah yang pertama kali ada di Indonesia dengan beasiswa RPL 2022-2023 sebanyak Rp21,4 miliar. Dana UKT ini diakses oleh 999 orang program S1 dan Rp 5,5 miliar untuk 250 orang program S2. 

“setelah lulus anda harus lebih siap mempelajari segala hal terutama dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di desa,” kata bupati. 

Program RPL Desa membawa dampak positif, di antaranya meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Aparatur pemerintahan desa merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang akuntable, transparan dan partisipatif. Selain itu kemampuan dan keterampilan pengelola BUM Desa juga meningkat untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan potensi/aset desa agar menghasilkan pendapatan dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa guna sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. 

Rektor UNY Prof Sumaryanto mengatakan Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kemendes PDTT, UNY dan Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan kualitas SDM Desa dalam mewujudkan SDG’s Desa. Harapannya semua gelar akademik yang diraih serta ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang telah diperoleh membawa manfaat bagi para wisudawan dan masyarakat Kabupaten Bojonegoro.

“Mereka tetap kuliah dan ada yang dikonversi. Jadi tidak asal lulus ada prosesnya,” katanya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi