get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Menuju Kopi Klotok Jogja, Destinasi Kuliner dengan Nuansa Pedesaan

4 Jam Aksi Gejayan Memanggil, Ribuan Mahasiswa Masih Berkumpul di Lokasi Demo

Senin, 23 September 2019 - 17:00:00 WIB
4 Jam Aksi Gejayan Memanggil, Ribuan Mahasiswa Masih Berkumpul di Lokasi Demo
Ribuan mahasiswa berjalan sambil membawa spanduk berisi kritikan pada pemerintah. Mahasiswa memadati simpang tiga Gejayan, Yogyakarta, tempat aksi damai #Gejayan Memanggil, Senin (23/9/2019). (Foto: Istimewa).

YOGYAKARTA, iNews.id - Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi di simpang Gejayan, Kabupaten Sleman, DIY, masih berkumpul di lokasi unjuk rasa. Meski demo sudah berlangsung selama empat jam, para mahasiswa dari berbagai kampus ini terus berorasi.

Pantauan iNews.id, para perwakilan mahasiswa ini masih bergantian menyampaikan orasi di atas mobil orator. Sementara yang lainnya duduk di jalanan dan sekitar lokasi Simpang Gejayan, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Ribuan mahasiswa ini berasal dari berbagai kampus yang ada di DIY. Mereka mengenakan kaos berwarna hitam, dilapisi almamater masing-masing.

Banyaknya massa di sekitar lokasi membuat arus lalu lintas dialihkan ke sejumlah ruas jalan alternatif. Massa memadati jalan dari Jaoan Colombo sampai di depan UNY(barat), Pasar Demangan (selatan), Jogjakarta Plaza (utara).

Ribuan mahasiswa berjalan sambil membawa spanduk berisi kritikan pada pemerintah. Mahasiswa memadati simpang tiga Gejayan, Yogyakarta, tempat aksi damai #Gejayan Memanggil, Senin (23/9/2019). (Foto: iNews.id/Kuntadi)

Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mega Tetuko mengatakan, selama aksi ini petugas menutup sejumlah penggal jalan, seperti Jalan Colombo dengan mengalihkan ke utara. Sedangkan dari arah utara di belokkan ke kiri menuju Jalan Mrican. Sedangkan dari arah selatan ditutup dan jalur lalu lintas ke arah barat ke jalan Urip Sumoharjo.

"Kita alihkan beberapa ruas jalan. Semuanya bisa diantisipasi," kata dia.

Para mahasiswa mendesak agar DPR menunda pembahasan pasal-pasal RKHUP. Mereka juga meminta pemerintah merevisi kembali UU KPK yang baru saja disahkan.

Mereka akan terus menolak segala bentuk pelemahan terhadap pemberantasan korupsi. Massa juga menuntut pemerintah untuk mengadili elite-elite yang bertanggung jawab terhadap kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut