5 Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia, Salah Satunya Semangat 3G
JAKARTA, iNews.id - Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia akan diulas berikut ini. Awalnya, bangsa dari Benua Biru melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki tujuan lain yaitu menguasai daerah yang dikunjungi dan memperoleh keuntungan ekonomi dan politik. Salah satu wilayah yang sempat dijelajahi bangsa Eropa adalah Indonesia.
Bukan tanpa sebab banyak bangsa Eropa melakukan ekspedisi pelayaran untuk mencari dunia baru. Mereka mencoba mencari sumber rempah-rempah setelah Kota Konstantinopel dikuasai oleh Kekaisaran Turki Utsmani di bawah pimpinan Sultan Mehmed II pada tahun 1453.
Sebagai informasi, Kota Konstantinopel, yang sekarang berganti nama menjadi Kota Istanbul, Turki, merupakan sebuah kota pelabuhan yang dijadikan transit kapal-kapal dagang dari Asia dan Eropa.
Bangsa Eropa Datang ke Indonesia
Dikuasainya Kota Konstantinopel otomatis membuat jalur perdagangan Asia-Eropa menjadi putus. Hal itu pun mendorong kerajaan-kerajaan di Eropa untuk mencari jalur lain.
Pada akhirnya, bangsa Barat memilih laut sebagai jalan yang ditempuh untuk menemukan sumber rempah-rempah. Portugis dan Spanyol jadi dua negara pertama yang memulai ekspedisi laut.
Armada laut Portugis mendarat di Malaka pada tahun 1512. Mereka tiba di Kepulauan Nusantara dengan membawa 1.200 pasukan dan 17 atau 18 buah kapal.
Setelah Portugis, giliran Spanyol yang mendarat ke Indonesia. Kemudian, disusul oleh armada laut Belanda yang mendarat di Pelabuhan Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman pada 1596.
Menukil modul Sejarah Indonesia Kelas XI, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sabtu (27/7/2024), terdapat beberapa latar belakang bangsa Eropa datang ke Indonesia.
Perang Salib adalah perang yang melibatkan dua imperium yakni Eropa dan Turki Seljuk yang didukung oleh beberapa negara Arab. Perang yang dimulai pada November 1095 ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode.
Perang Salib ini terjadi karena adanya usaha perebutan Kota Suci Yerusalem di Palestina yang dilakukan oleh orang Kristen Eropa dan Kaum Muslimin.
Tak disangka, perang Salib ini membuat jalur perdagangan Asia-Eropa menjadi terputus. Selain itu, perekonomian bangsa-bangsa Eropa juga mengalami kemerosotan dikarenakan harus menyuplai senjata para tentara yang berperang di Perang Salib.
Seperti disebutkan di awal, bangsa Eropa datang ke Indonesia disebabkan Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Khalifah Utsmaniyah yang kala itu dipimpin oleh Sultan Muhammad II atau Sultan Mehmed II.
Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 yang ditulis oleh Ricklefs (2007), alasan terbesar bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia adalah mencari sumber rempah-rempah.
Sebab, di abad tersebut rempah-rempah adalah bahan baku yang berharga di Benua Eropa. Mereka menjadikan hasil bumi tersebut sebagai bahan baku obat, parfum, makanan, dan pengawet makanan.
Musim dingin yang terjadi di Benua Eropa kala itu membuat mereka diharuskan menyembelih hewan ternak. Sebab, jika hal itu tidak dilakukan hewan ternak akan mati.
Maka daging sembelihan dari hewan ternak tersebut mesti diawetkan. Namun bahan pengawet makanan waktu itu adalah rempah.
Perkembangan teknologi dan sains semakin berkembang setelah pasukan Kristen Eropa kalah di Perang Salib. Abad gelap selesai dan digantikan dengan Abad Pencerahan atau Renaisans yang dimulai pada abad ke-15 Masehi.
Kekalahan bangsa-bangsa Eropa di Perang Salib membuat mereka sadar lemah dalam perihal teknologi dan ilmu pengetahuan.
Di masa Renaisans, berbagai teori sains muncul. Seperti teori Heliosentrisme yang dipopulerkan oleh Nicolas Copernicus dan Galileo Galilei.
Semangat 3G, gold (Kekayaan), glory (Kejayaan), dan gospel (Menyebarkan agama Nasrani) jadi semangat bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera.
Gold atau kekayaan, adalah keinginan bangsa Eropa untuk memperoleh sebanyak-banyaknya sumber alam yang bisa dieksploitasi dan dijadikan sumber pemasukan bagi negara maupun kerajaan.
Glory atau kejayaan adalah keinginan untuk menguasai wilayah yang didatangi dan menjadikan wilayah tersebut sebagai area koloni. Sebagai contoh Indonesia pernah cukup lama dijajah oleh Belanda.
Gospel adalah misi menyebarkan ajaran Nasrani (Kristen Katolik dan Kristen Protestan). Banyak misionaris dari bangsa-bangsa Eropa yang menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah baru yang didatangi.
Demikian ulasan mengenai latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja