5 Tempat Wisata di Dekat Candi Borobudur, Nomor 2 Pernah Jadi Lokasi Shooting Film!

MAGELANG, iNews.id -  Inilah 5 tempat wisata di dekat Candi Borobudur bisa menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Magelang lebih dari sekadar menjelajah candi terbesar di dunia. Kawasan sekitar Borobudur menyimpan banyak destinasi memikat, mulai dari alam yang indah, spot foto kekinian, hingga wisata edukasi yang ramah keluarga. Inilah rekomendasi lengkap yang bisa jadi referensi perjalanan Anda.

5 Tempat Wisata di Dekat Candi Borobudur

1. Punthuk Setumbu

Punthuk Setumbu adalah spot paling populer untuk menikmati matahari terbit dengan latar belakang Candi Borobudur dan Gunung Merapi. Tempat ini berupa bukit kecil dengan gardu pandang yang strategis, sangat cocok untuk fotografi maupun sekadar bersantai. Pemandangan kabut pagi yang menyelimuti kawasan Borobudur menambah kesan magis, sehingga banyak wisatawan datang sejak subuh.

Baca Juga

10 Tempat Wisata di Wonogiri Tidak Jauh dari Jogja dan Solo

Alamat: Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
 Estimasi Harga Tiket Masuk: Rp20.000 – Rp30.000 per orang

2. Bukit Rhema (Gereja Ayam)

Bukit Rhema terkenal dengan bangunan unik berbentuk ayam raksasa yang sebenarnya adalah rumah doa. Dari puncak menara di kepala ayam, pengunjung bisa melihat panorama Borobudur, perbukitan Menoreh, hingga Gunung Sumbing. Tempat ini juga punya kafe kecil di bagian ekor, sehingga cocok untuk beristirahat sambil menikmati kuliner lokal. Popularitasnya semakin naik setelah menjadi lokasi syuting film "Ada Apa dengan Cinta 2."

Baca Juga

5 Tempat Wisata di Dekat Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dengan Panorama Alam Memukau

Alamat: Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
 Estimasi Harga Tiket Masuk: Rp25.000 per orang

3. Svargabumi Borobudur

Bagi yang suka spot foto Instagramable, Svargabumi Borobudur wajib masuk daftar. Tempat ini menghadirkan pemandangan sawah hijau yang dikemas modern dengan berbagai instalasi foto kreatif. Mulai dari ayunan di tengah sawah, hammock, hingga jalan bambu, semuanya dibuat untuk mempercantik hasil jepretan. Selain itu, Svargabumi juga cocok sebagai tempat bersantai keluarga dengan suasana pedesaan yang tenang.

Baca Juga

5 Tempat Wisata di Pantai Selatan Garut yang Lagi Hits di Kalangan Traveler

Alamat: Jalan Borobudur – Ngadiharjo KM 3, Desa Ngargogondo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
 Estimasi Harga Tiket Masuk: Rp25.000 (dewasa), Rp15.000 (anak-anak)

4. Balkondes Karangrejo

Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Karangrejo merupakan destinasi wisata berbasis komunitas yang menghadirkan pengalaman lokal khas Borobudur. Pengunjung bisa menikmati homestay tradisional, kuliner khas Jawa, hingga belajar kerajinan tangan dari warga sekitar. Tempat ini juga kerap dijadikan lokasi pertunjukan seni, sehingga memberi kesempatan wisatawan mengenal budaya Jawa lebih dekat.

Alamat: Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
 Estimasi Harga Tiket Masuk: Gratis (kegiatan tertentu mungkin berbayar mulai Rp10.000 – Rp50.000)

5. Desa Wisata Candirejo

Desa Wisata Candirejo adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin merasakan kehidupan pedesaan Jawa secara langsung. Aktivitas yang ditawarkan antara lain tur andong (kereta kuda), bersepeda keliling desa, belajar gamelan, hingga memasak makanan tradisional. Suasana desa yang asri dan masyarakat yang ramah membuat pengalaman wisata semakin berkesan. Tempat ini sangat cocok untuk wisata keluarga maupun rombongan pelajar.

Alamat: Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
 Estimasi Harga Tiket Masuk: Paket wisata mulai Rp50.000 – Rp150.000 per orang (tergantung aktivitas)

Itulah 5 tempat wisata di dekat Candi Borobudur yang bisa Anda kunjungi untuk melengkapi liburan. Dari keindahan alam di Punthuk Setumbu, bangunan ikonik Bukit Rhema, hingga suasana desa tradisional di Candirejo, semuanya menawarkan pengalaman yang berbeda. Jadi, jangan hanya berhenti di Candi Borobudur saja luangkan waktu untuk menjelajahi destinasi sekitar yang tak kalah menawan.

Editor: Komaruddin Bagja