5.000 Lebih Wisatawan Mancanegara Kunjungi DIY Selama Maret 2023

YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 5.017 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi DIY pada Maret 2023 lalu. Jumlah ini naik 3,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Tercatat kenaikan sebanyak 3,46 persen, dari 4.849 kunjungan pada Februari 2023 menjadi 5.017 kunjungan pada Maret 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)  DIY Herum Fajarwati dalam keterangan resmi yang diterima di Yogyakarta, Selasa (2/5/2023)

Baca Juga

Hindari Anjing, Mobil Sedan Ringsek Tabrak Pembatas Jalan di Kulonprogo

Herum menyebut pandemi COVID-19 yang diikuti dengan penutupan pintu masuk penerbangan internasional, kata dia, berdampak pada nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara selama 2021.

"Pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara baru terlihat kembali seiring dibukanya pintu kedatangan penumpang internasional pada April 2022," ujarnya.

Baca Juga

Angkat Tema Bergembira Menggambar, 32 Komunitas Seni Gelar Pameran di Bapas Kelas I Yogyakarta

Pada Mei 2022 jumlah kunjungan naik tujuh kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. "Tren kenaikan kembali terlihat pada Juni dan Juli," ucapnya.

Namun pada Agustus 2022 terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman hingga kembali mengalami kenaikan pada September dan berlanjut hingga November 2022.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca DIY Rabu 3 Mei, BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Kunjungan wisatawan mancanegara kembali naik signifikan pada Desember 2022. Herum menyebut saat itu jumlah kedatangan mencapai 5.169 kunjungan atau naik hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.

Kemudian pada awal tahun 2023, kedatangan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.883 kunjungan. "Pada Februari dan Maret 2023 kedatangan wisatawan mancanegara terus mengalami tren kenaikan," tuturnya.

Pada periode Januari-Maret 2023 para wisman yang datang didominasi dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan serta Perancis. "Sebanyak 77,40 persen wisman berasal dari sepuluh negara tersebut," ujarnya. 

Editor: Ainun Najib