6 Pasien Covid-19 di DIY Meninggal Dunia, Kasus Positif Terus Bertambah

YOGYAKARTA, iNews.id – Kasus kematian warga DIY karena terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Hari ini ada enam orang yang meninggal dunia, sehingga total ada 133 kasus kematian sampai dengan Rabu (25/11/2020).

“Hari ini ada enam pasien meninggal, sehingga total ada 133 orang,” kata Juru Bicara Pemda DIY dalam Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga

Cetakan Tak Sempurna, Ribuan Surat Suara di Bantul Rusak

Pasien meninggal perempuan (55) asal Kulonprogo, dua dari Sleman, laki-laki (51) dengan komorbid Jantung dan perempuan (39) dengan komorbid tubercolosis. Selain itu laki-laki (70) asal Kota Yogyakarta dengan komorbid diabetes melitus dan jantung. Dua lainnya berasal dari Bantul perempuan (62) dengan komorbid diabetes melitus dan perempuan (69).

Berti mengatakan tingginya kasus kematian ini tidak lepas dari penambahan kasus yang terus meningkat. Untuk itulah kelompok rentan seperti lansia yang memiliki komorbid dan rentan imunitas harus mendapatkan perhatian.

Baca Juga

Satu Petugas KPPS di Gunungkidul Positif Covid-19

“Masyarakat harus terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” katanya.

Gugus tugas Pemda DIY, hari ini mencatat ada penambahan 84 kasus positif, sehingga total menjadi 5.303 kasus. Rinciannya, sembilan dari Kota Yogyakarta, 24 dari Bantul, 16 dari Kulonprogo, 13 asal Gunungkidul dan 22 dari Bantul.

Baca Juga

Erupsi Merapi Semakin Dekat, BPPTKG: Tak Akan Seeksplosif 2010

Kasus positif ini berasal dari tracing kontak kasus 27 kasus dan pemeriksaan mandiri sembilan. Selain itu juga dari screening karyawan kesehatan, screening pekerjaan dan pelaku perjalanan masing-masing satu kasus.

“Sebanyak 45 lainnya masih dalam penelusuran,” katanya.

Berty mengatakan, untuk kasus sembuh bertambah 40 menjadi 3.997 orang yang dinyatakan sehat kembali. Pasien sembuh ini berasal dari Kota Yogyakarta tiga orang, Bantul dua orang dan Kulonprogo 13 orang. Sedangkan Kabupaten Sleman 19 orang dan tiga orang dari Gunungkidul.

Editor: Kuntadi Kuntadi