6 Peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kota Jogja, Ada Keraton Yogyakarta
YOGYAKARTA, iNews.id - Peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kota Yogyakarta ternyata cukup beragam. Beberapa peninggalan ini menjadi destinasi wisata yang masih banyak dikunjungi wisatawan ketika berlibur di Yogyakarta.
Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta didirikan Panembahan Senopati atau Danang Sutowijoyo. Dia merupakan putra Ki Gede Pemananan. Awalnya Sutawijaya dan Ki Ageng Pamanahan membantu Jaka Tingkir membunuh Aryo Penangsang. Jaka Tingkir kemudian mendirikan Kerajaan Pajang, dan menghadiahkan tanah Mentaok (Kotagede) kepada Ki Ageng Pamanahan dan Sutawijaya.
Setelah Ki Ageng Pamanahan wafat pada 1575 M, Sutawijaya melepaskan diri dari kerajaan Pajang dan mendirikan kerajaan Mataram Islam pada 1582 M. Saat itu dia mengangkat dirinya jadi sultan dengan gelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama yang menjadikan agama Islam sebagai dasar tata pemerintahan di dalam Kerajaan Mataram Islam.
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam saat ini masih bisa dijumpai. Berikut ini peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang menjadi saksi sejarah di masa lalu.

1. Keraton Yogyakarta
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kota Yogyakarta yang pertama ada Keraton Yogyakarta. Keraton ini didirikan pada tahun 1755 Masehi setelah ada perjanjian Giyanti.
Dalam perjanjian ini Mataram Islam Dibagi menjadi dua, Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan NGayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini memiliki alun-alun di sisi utara dan selatan. Sedangkan di sisi barat Alun-alun utara terdapat Masjid Gedhe Kauman.
2.Masjid Gedhe Kauman
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta yang kedua adalah Masjid Gedhe Kauman. Masjid ini berada di utara Keraton Yogyakarta persisi di sisi barat Alun-alun utara.
Masjid ini didirikan pada 1733 pada masa pemerintah Sri Sultan Hamengkubuwono I. Masjid ini mmeiliki satu ruangan induk untuk tempat shalat dan maksura untuk pengaman raja ketika sedang shalat.
3. Masjid Agung Kotagede
Peninggalan Kerajaan Islam di Yogyakarta selanjutnya adalah masjid Agung Kotagede. Masjid ini berada di sisi selatan pasar Kotagede yang dimungkinkan didirikan oleh Panembahan Senopati.
Masjid ini dibangun secara gotong royong oleh warga setempat. Masjid ini tidak bisa dipindah meskipun, yang hendak mengangkat bertambah banyak.

4.Taman Sari
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam selanjutnya adalah Taman Sari yang didirikan Sri Sultan HB I. Tempat ini dulunya merupakan tempat peristirahatan Sultan dengan anak-anak dan kerabatnya. Di tempat ini juga ada kolam air.
Namun sejatinya Taman sari merupakan benteng pertahanan. Ada banyak lorong bawah tanah yang masih bisa ditemukan.
5. Masjid Pathok Nagoro Plosokuning
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam selanjutnya adalah Masjid Pathok Nagoro Plosokuning yang berada di MInomartani, Ngaglik, Sleman. Masjid ini didirikan Ki Mursido yang merupakan keponakan Sri Sultan HB I.
6. Kompleks Makam Raja Imogiri
Peninggalan kerajaan Mataram Islam selanjutnya adalam kompleks makam Raja-raja di Imogiri, Bantul. Lokasinya berjarak 17 kilometer arah selatan dari Keraton Yogyakarta. Makam ini sejak awal disiapkan oleh Sultan Agung.
Itulah tadi ulasan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kota Yogyakarta masih bisa dikunjungi. Wisatawan boleh datang untuk melaksanakan ibadah, belajar sejarah atau berziarah. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan sejarah di Indonesia.
Editor: Kuntadi Kuntadi