62 Penghuni Positif Covid-19, Asrama Tirtorahayu Kulonprogo Jadi Klaster Baru

KULONPROGO, iNews.id - Asrama Tirtorahayu di Kecamatan Galur, Kulonprogo menjadi klaster baru Covid-19. Sebanyak 62 penghuni asrama itu terkonfirmasi Covid-19.

"Kami mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium, ada tambahan satu klaster baru yakni Asrama Tirtorahayu, Galur, tercatat 62 penghuni asrama yang rata-rata anak sekolah SMA terkonfrimasi Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga

Polda DIY Bagikan Sembako ke Panti Asuhan dan Warga Miskin di Kulonprogo

Baning mengatakan jumlah total penghuni asrama 97 orang dan 10 pendamping asrama sehingga 60 persen penghuni asrama terkonfirmasi Covid-19, sedangkan sisanya negatif.

Klaster ini diawali dari pelaksanaan penapisan vaksinasi anak sekolah pada 24 Agustus, di mana ditemukan 11 siswa yang akan mengikuti vaksinasi mengalami anosmia selama satu minggu terakhir.

Baca Juga

Pembengkakan Jantung, Ustaz Yahya Waloni Dilarikan ke RS Polri

Hari berikutnya dilakukan pelacakan di asrama, ditemukan bahwa pada Minggu kedua dan ketiga Agustus, beberapa anak mengalami anosmia. Pada 26 Agustus dilakukan tes usap dengan hasilnya 62 penghuni asrama terkonfirmasi Covid-19.

"Saat ini, 62 anak sedang dievakuasi dari asrama menuju isoter Rusunawa Giripeni. Saat ini dalam proses pemisahan dengan teman-temannya di asrama yang dinyatakan negatif," katanya.

Baca Juga

Pemkab Sleman Jamas Tombak Pusaka Kyai Turunsih Pemberian Keraton Yogya

Baning mengatakan hasil pelacakan diduga kasus ini disebabkan beberapa siswa asrama yang pulang atau datang dari wilayahnya, ternyata mengalami gejala anosmia namun tidak dilaporkan ke puskesmas.

"Yang bersangkutan sudah lapor ke pendamping, tetapi tidak dilaporkan kepada puskesmas. Mereka datang dari Kalimantan dan Cilacap yang diduga menjadi penyebab munculnya klaster ini," katanya.

Total terkonfirmasi Covid-19 di Kulonprogo 20.941 orang. Mereka yang masih menjalani isolasi 1.068 orang dan angka kematian 398 orang. Mereka yang isolasi di selter desa 49 orang, Rusunawa Giripeni 23 orang, dan sisanya di rumah sakit serta rumah masing-masing.

Editor: Ainun Najib