7 Kelurahan dari 5 Kapanewon di Bantul Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang

BANTUL, iNews.id - Sebanyak 7 kelurahan dari 5 kapanewon (kecamatan) terdampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada hari Kamis (30/3/2023) kemarin. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa angin ribut tersebut.

Komandan TRC Pusdalops Kabupaten Bantul, Sulistyana mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Bantul pada Kamis kemarin terjadi pada Pukul 15.19 WIB. Kejadian tersebut tersebar di 7 kelurahan di 5 kapanewon. "Paling banyak kemarin ada di Banguntapan," kata dia, Jumat (31/3/2023). 

Baca Juga

Asyiknya Ngabuburit sambil Nikmati Musik Jazz di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Dia menyebut di Kapanewon Banguntapan ada dua kelurahan yang terdampak. Masing-masing adalah Kalurahan Tamanan 14 titik dan Kalurahan Wirokerten lima titik. Kemudian Kapanewon Pleret ada di Kelurahan Pleret 1 titik 

Kapanewon Jetis ada tiga titik yang semuanya berada di Kalurahan Trimulyo. Kapanewon Sewon ada tiga titik masing-masing  Kalurahan Bangunharjo dua titik dan Kalurahan Panggungharjo satu titik. Kemudian  Kapanewon Kasihan ada satu titik yaitu di Kalurahan Ngestiharjo satu titik. "Rerata pohon tumbang dan atap terbang,"ujarnya.

Baca Juga

4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Jogja, Mitos atau Fakta?

Sejumlah kerusakan terjadi akibat hujan deras dan angin kencang tersebut. Rincianya untuk rumah ada 18 titik, tempat usaha satu titik, jaringan internet satu titik, jaringan listrik enam titik, akses jalan tujuh titik dan menimpa kendaraan satu titik. " Estimasi sementara kerugian Rp14 juta ," kata dia.

Sesaat setelah kejadian, petugas dibantu relawan tanggap bencana di masing-masing kelurahan turun tangan membantu proses evakuasi pohon tumbang serta membersihkan puing-puing bangunan.

Baca Juga

Mutasi TNI, Brigjen Joko Purnomo Jabat Danrem 072/Pamungkas

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi hujan deras dan angin kencang masih mengancam. Hal tersebut sesuai dengan prediksi dari BMKG.

Editor: Ainun Najib