84 Orang Positif Covid-19, Puluhan Santri-Pangasuh Ponpes Bumi Cendekia Jalani Swab

SLEMAN, iNews.id-Sebanyak 48 santri dan pengasuh Ponpes Bumi Cendekia, Gombang, Tlogoadi, Mlati, Sleman menjalani swab massal Jumat (27/8/2021). Ini sebagai tes lanjutan dan antisipasi setelah ada 84 santri dan pengasuh  yang terkonfirmasi corona.

Kasus Covid-19 di Ponpes Bumi Cendekia tersebut berawal saat dua santri  yang ansomia lalu periksa ke Puskesmas, setelah dites swab hasilnya positif. Sebagai tindaklanjut dilakukan swab massal  kepada santri dan pengasuh Ponpes pada Senin (23/8/2021).  Hasilnya 82 orang dinyatakan positif. Totalnya ada 84 orang. 

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Sleman Terkendali, Zona Kuning Mendominasi

Pengasuh Ponpes Bumi Cendekia, Gombang, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Hilman Firdaus mengatakan, swab massal ini sebagai  lanjutan  untuk  memutus dan mencegah penularan Covid-19 di Ponpes.

Swab massal ini diikuti 48 orang, terdiri dari 30 santri dan 18 pengasuh.  Mereka adalah santri dan pengasuh yang masih tersisa di Ponpes.

Baca Juga

28 Anggota Taliban Tewas Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Dekat Bandara Kabul

“Sebenarnya ada 31 santri, namun satu santri  karena sakit tidak bisa datang dan sudah diambil orangtuanya pulang ke Indramayu. Ini dilakukan karena di Ponpes belum ada fasilitas perawatan dan di Puskesmas tidak ada rawat  inap,” katanya.

Hilman menjelaskan, bagi santri dan pengasuh yang hasil swabnya positif  akan dibawa ke selter FIAT UGM Berbah untuk menjalani isoter bersama  santri dan pengasuh  yang  dirawat sebelumnya. Sementara itu bagi yang negatif tetap akan berada di Ponpes. Di ponpes ada pemisahan ruangan, pemberian vitamin dan madu.

Baca Juga

Bimbing Siswa, Dinas Pendidikan Optimalkan YouTube dan Zoom

“Ponpes Bumi Cendekia saat ini aksesnya dibatasi dan tidak ada kegiatan,” katanya.

Jumlah santri di Ponpes Bumi Cendekia, Tlogioadi, Mlati, Sleman, ada 101 orang.  Mereka merupakan siswa SMP kelas 7, 8 dan  9. Sedangkan pengasuhnya ada 39 orang, total ada 140 orang.  

Panewu Mlati,  Yakti Yudanto menambahkan sambil menunggu hasil swab, pihaknya meminta pengelola ponpes untuk sementara meniadakan aktivitas  pembelajaran maupu aktivitas  yang lain. Jika nanti hasil swab banyak yang positif, maka Ponpes akan ditutup selama 14 hari. 

Gugus tugas Covid-19 kalurahan nantinya akan memantau setiap hari untuk perkembangan di Ponpes tersebut.

“Untuk  itu, kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan prokes dan menjaga kesehatan,” katanya.

Editor: Ainun Najib