get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Rehabilitasi 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat gegara Galang Iuran untuk Gaji Honorer

9 ASN BKAD Bantul Positif Covid-19, 170 Pegawai Jalani Uji Swab Massal

Rabu, 24 Februari 2021 - 16:25:00 WIB
9 ASN BKAD Bantul Positif Covid-19, 170 Pegawai Jalani Uji Swab Massal
Ilustrasi (Covid-19).

BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan uji swab massal kepada aparatur sipil Negara (ASN). Menyusul ditemukannya sembilan ASN di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul yang terkonfirmasi positif Covid-19.  

“Hari ini ada 170 ASN yang menjalanai tes PCR. Target kita sebenarnya bisa 300 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, Rabu (24/2/2021). 

Uji swab PCR dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Menggunakan mobil bergerak surveillance diharapkan hasilnya akan lebih cepat diketahui. Harapannya kasusnya bisa lebih cepat diputus dan tidak menyebar lagi.

Dinas Kesehatan Bantul saat ini sudah menerima 5000 alat rapid tes yang nantinya dibagikan kepada puskesmas dalam rangka meningkatkan 3T (tracing, testing dan treatment). Program ini dipakai untuk menelusuri penurunan kasus selama masa PPKM mikro.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengakui testing kepada kontak erat dalam beberapa pekan mengalami penurunan. Sesuai arahan dari Kemenkes hanya dilakukan pada kontak erat yang bergejala sehingga bisa berimbas pada penurunan kasus positif.
 
“Untuk memastikan penurunan kasus bukan penurunan semu akan terjawab dengan digencarkannya kembali 3T,” katanya.

Setiap orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 baik bergejala atau tidak akan dilakukan rapid tes antigen. Bagi kontak tracing yang hasil rapid tes antigen hasilnya reaktif akan ditindaklanjuti dengan uji swab PCR. Sedangkan bagi kontak tracing yang hasilnya non reaktif harus melakukan isolasi selama 14 hari.

“Pengambilan rapid tes antigen bagi yang kontak erat akan dilakukan lima hari usai kontak erat dengan pasien positif,” katanya. 

Semakin banyak tracing kontak dan testing resikonya akan ada penambahan kasus konfirmasi positif. 3T juga bisa mengungkap fenomena gunung es penularan COVID-19 di Bantul benar-benar terjadi atau tidak.

Tracing kontak erat dan testing nantinya akan dilakukan oleh petugas dari puskesmas setempat. Saat ini alat rapid test antigen sudah ada di gudang farmasi Dinkes Bantul.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut