get app
inews
Aa Text
Read Next : Bintang Malut Yakob Sayuri Dapat Nilai Buruk saat Lawan Arab Saudi

Abdullah al Qasemi, Ulama Arab Saudi yang Terkenal Alim Namun Jadi Ateis di Akhir Hayatnya

Rabu, 20 April 2022 - 10:27:00 WIB
 Abdullah al Qasemi, Ulama Arab Saudi yang Terkenal Alim Namun Jadi Ateis di Akhir Hayatnya
Seorang ulama terkenal di Arab Saudi di akhir hayatnya justru menjadi seorang ateis. (Foto Ilustrasi : Facebook)

JAKARTA, iNews.id - Kisah ulama satu ini sungguh tragis. Di akhir hayatnya ulama yang terkanal alim ini justru menjadi seorang ateis.

Kisah ulama bernama Abdullah al-Qasemi ini cukup terkenal dalam sejarah Arab Saudi. Abdullah al-Qasemi, seorang penulis sekaligus intelektual Arab Saudi abad ke -20. 

Sungguh sangat disayangkan,  Al-Qasemi yang kemudian menjadi ulama terkenal itu di akhir hayatnya justru berubah haluan. Dia merubah pandangannya dari membela salafisme menjadi membela ateisme.

Semasa kecilnya, Abdullah al-Qasemi pernah mengenyam pendidikan di sekolah Syeikh Ali Mahmoud.  Setelah ayahnya meninggal pada 1992, Al-Qasemi yang lahir di Buraydah pada tahun 1907 kemudian dibawah oleh seorang pedagang bernama Abdulaziz Al-Rashed Al-Humaid ke Irak untuk belajar. Saat itu sang pedagang itu terkesan dengan Al-Qasemi kecil.

Abdullah al-Qasemi pun akhirnya masuk ke sekolah Syeikh Amin Shanqeeti, Zubair, Iraq. Setelah itu, dia melakukan perjalanan ke India dan menghabiskan waktu sekitar dua tahun untuk belajar di sana. Dia belajar bahasa Arab, hadits, dan dasar syariah Islam.

Kemudian, dia kembali ke Irak dan masuk ke sekolah al-Kazimiyah sebelum akhirnya memutuskan tinggal di Kairo. Di Kairo, Al-Qasimi belajar di Universitas Al-Azhar pada tahun 1927.

Selama menjadi mahasiswa di Mesir, dia menulis berbagai buku. Salah satu tulisannya yang cukup populer adalah buku berjudul ‘As-Shira Baini al-Islam wa al-Watsaniyyah’ yang berarti Peperangan antara Islam dan Pemuja Berhala.

Buku tersebut mendapat banyak pujian, salah satunya dari guru Al-Qasimi sendiri, yaitu Syekh Shali Munajid yang mengatakan bahwa Al-Qasimi dengan bukunya tersebut sudah membayar mahar untuk masuk surga.

Namun, selain itu dia juga menulis beberapa buku kontroversial yang menyinggung para ulama di Al-Azhar. Hal tersebut membuatnya diusir dari universitas tersebut.

Setelah kejadian itu, Al Qasimi mengubah cara pandangnya. Dilansir situs Alarabiya News, dia merubah pandangannya sampai dicap sebagai ateis. Transformasi radikalnya dari pendukung salafisme menjadi ateis yang mengadopsi ideologi dan pemikiran bebas, membuatnya banyak dihujat oleh orang lain.

Dalam tulisan awalnya, dia menyerukan rasionalisasi dalam agama, tetapi kemudian menjadi kritik tajam terhadap dogma agama dan budaya Arab pada umumnya. Salah satu bukunya yang kontroversial adalah buku berjudul ‘Mereka Berbohong untuk Melihat Tuhan yang Indah’.

Dengan aksi kontroversinya tersebut, Al Qasimi tercatat dua kali selamat dari upaya pembunuhan di Mesir dan Lebanon. Bahkan, dia sempat mendekam di penjara atas dorongan pemerintah Yaman. Alasannya adalah karena dia memiliki pengaruh besar terhadap siswa Yaman sering bertemu dengannya. Pemikirannya tersebut dianggap berbahaya dan tidak cocok untuk Islam. 

Di akhir hidupnya, Abdullah al-Qasimi sempat dirawat di Rumah Sakit Ain-Shams, Kairo pada Desember 1995. Dan pada 9 Januari 1996, dia meninggal karena penyakit kanker dan dimakamkan bersama istrinya di Bab al-Wazir, Mesir. 

Referensi:
 -https://en.wikipedia.org/wiki/Abdullah_al-Qasemi
-https://english.alarabiya.net/variety/2016/10/22/Meet-the-Arab-agnostic-who-went-his-own-way-in-the-1940s

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut