Ada-Ada Saja, Kendaraan Lapis Baja Pasukan AS Dibawa Lari Maling

LOS ANGELES, iNews.id-Ada-ada saja, kendaraan lapis baja milik pasukan Amerika Serikat (AS) dibawa kabur maling. FBI akan memberi hadiah 10.000 dolar AS atau sekitar Rp140 juta kepada siapa saja bisa memberikan informasi terkait hilangnya satu unit kendaraan tempur Humvee. 

Mobil lapis baja senilai 120.000 dolar AS itu dicuri dari markas Gudang Senjata Garda Nasional di Bell, pinggiran Los Angeles, California, pada Jumat lalu.

Baca Juga

Sultan Minta Rumah Sakit di DIY Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

FBI mengingatkan, pelaku pencurian fasilitas militer bisa dihukum berat yakni 10 tahun di bawah undang-undang federal. Kendaraan empat pintu yang dibawa kabur itu diketahui berwarna hijau kamuflase dengan nomor bumper 40BSBHQ6. Nomor administrasi Humvee adalah WV57TO-HQ06/M1165A1, sedangkan nomor registrasinya NZ311R.

Sementara itu nomor batalionnya, 40TH BSB, yang juga tertera pada seluruh kendaraan.

Baca Juga

Begini Pernyataan Lengkap Muhammadiyah soal Penembakan Laskar FPI oleh Polisi

Pencurian kendaraan militer ini memicu kekhawatiran netizen di Twitter. Seorang netizen mengatakan, kabar ini menakutkan.

Netizen lain, Arielle Phoenix, merespons, "Wth, agak besar untuk dibawa pergi! Saya harap bisa segera ditemukan. Bukan pertanda baik.” "Bagaimana bisa Anda kehilangan jejak truk militer?" kata netizen lain, Martin Cruz, dikutip dari The Sun, Senin (18/1/2021).

Baca Juga

Lihat Kunci Masih Tergantung, Residivis Ini Bawa Kabur Motor Milik Petani

Sebelumnya FBI mengeluarkan peringatan potensi unjuk rasa bersenjata menjelang dan saat pelantikan Joe Biden di Washington DC dan ibu kota 50 negara bagian.  

Pada 6 Januari lalu, ratusan pendukung Donald Trump menyerang masuk gedung Capitol untuk menghentikan sidang pengesahan kemenangan Biden. 

Kerusuhan di Gedung Capitol menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi. Militer AS meningkatkan keamanan di Washington DC dengan menempatkan belasan ribu tentara, terutama di sekitar Gedung Capitol dan Gedung Putih. Pengerahan pasukan ini belum pernah terlihat sebelumnya.

Editor: Ainun Najib