Ada Tambahan 39, Kasus Covid-19 di Nglempong Sleman Meluas ke Dusun Sebelah
SLEMAN, iNews.id – Kasus Covid-19 di Dusun Nglempong Ngemplak 2, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman semakin meluas. Sebanyak 39 warga dari 76 yang menjalani tes swab PCR pada Kamis (27/5/2021) hasilnya positif Covid-19.
Mereka yang terkonfirmasi positif ini, tidak hanya dari Dusun Nglempong saja, tetapi juga dari Dusun Degolan, yang berbatasan dengan Dusun Nglempong. Rinciannya, sebanyak 35 orang dari Dusun Nglempong dan empat orang dari dusun Degolan.
Sebanyak 32 warga Nglempong yang positif dibawa ke fasilitas kesehatan darurat Covid-19 (FKDC) di Rusunawa Gemangan, Mlati, Sleman. Sedangkan tiga warga lain dan empat warga Dusun Degolan menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Dengan tambaan ini, maka di Dusun Nglempong ada 47 kasus sedangkan di Degolan ada lima kasus. Total kasus mnejadi 52,” kata Kepala Pusksesma Ngemplak 1, Sleman, Seruni Anggraeni Susila, Jumat (28/5/2021).
Dinas Kesehatan akan terus melakukan tracing kepada warga yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. Sangat mungkin kasus ini masih akan bertambah. Jika hasil tracing banyak akan dilakukan tes PCR massal lagi, namun jika sedikit tes PCR di puskesmas secara terbatas.
“Jika temuannya banyak tidak menutup kemungkinan akan melakukan testing massal lagi,” katanya.
Panewu Ngemplak, Sleman, Siti Wahyu Purwaingsing memastikan kasus Covid-19 di Nglempong saling berhubungan. Saat lebaran lalu mereka saling mengunjungi sehingga dapat dikatakan sebagai klatser halal bi halal.
“Setelah ada penambahan kasus positif Covid-19, maka akan melakukan dekontaminasi dengan cara penyemprotan disintektan atau spraying dusun tersebut,” katanya.
Siti juga tidak akan memperpanjang lockdown mikro di wilayah ini. Sedangkan untuk kegiatan yang melibatkan massa seperti pengajian atau arisan ditiadakan.
“Kegiatan sosial ditiadakan sampai masa isolasi warga selesai,” katanya.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Jumat (28/5/2021) pukul 19.00 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 16.016 kasus. Meliputi dirawat 975 orang, sembuh 14.570 orang, meninggal dunia 471 orang. Dari jumlah ini bergejala 10.206 orang dan tanpa gejala 5.810 orang
Editor: Kuntadi Kuntadi