Ade Armando Kritik Politik Dinasti di Jogja, Kapolda: Tak Ada Pengamanan Khusus Aset PSI

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan tidak akan melakukan pengamanan khusus terhadap aset-aset Partai Solidaritas Islam (PSI) yang ada di DIY. Menyusul aksi warga Yogyakarta usai politisi PSI Ade Armando mengkritik politik dinasti di Yogyakarta.

"Atas dasar apa kami melakukan pengamanan ekstra ke aset (kantor) PSI," kata Kapolda DIY saat membersamai Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan Lumbung Mataraman di Kedungpoh Nglipar Gunungkidul, Senin (4/12/2023). 

Baca Juga

Ditanya Sanksi Ade Armando, Ketua Umum PSI Kaesang: Nggak Ada Wawancara

Kapolda mengatakan, pernyataan Ade Armando dalam video yang viral mengkritik politik dinasti di DIY atas nama pribadi dan bukan atas nama PSI. Hal ini diperkuat dari keterangan pengurus PSI, meskipun Ade Armando merupakan kader PSI.  
 
"Ade Armando itu juga ada di Jakarta. Bukan di DIY,” ujarnya. 

Kapolda mengatakan, pengamanan di kantor DPW PSI DIY di Muja-Muju Yogyakarta hari ini erat kaitannya dengan unjuk rasa, seperti yang biasa polisi lakukan selama ini. Masyarakat Yogyakarta juga tidak akan anarkis sehingga dia yakin kondisi Yogyakarta akan tetap aman dan kondusif. 

Baca Juga

Paguyuban Masyarakat Jogja Geruduk Kantor PSI Minta Ade Armando Ditangkap

Seperti berita sebelumnya, puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menggeruduk Kantor (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DIY di Yogyakarta, Senin (04/12/2023). Mereka menuntut Ade Armando ditangkap atas pernyataannya yang dianggap menistakan keistimewaan DIY.  

Editor: Kuntadi Kuntadi