Ajari Bapaknya Nyetir, Oki Tewas Usai Mobil Nyemplung di Embung

BANTUL, iNews.id-Nasib naas dialami oleh Oki Setiaji (20) warga Trangkil RT 07 RW 04 Mranggel Pati Jawa Tengah. Berniat mengajari bapaknya, Utama (50) menyetir mobil pikap, Oki justru meregang nyawa. 

Mobil pikap yang mereka kendarai nyemplung di Embung Baturetno Kalurahan Baturetno Kapanewon Banguntapan Bantul.

Baca Juga

Ramalan Zodiak Hari Ini: Gemini, Virgo dan Libra Jangan Suka Memikirkan Banyak Hal

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi hari Senin (30/5/2022) Pukul 18.55 WIB. Oki dan bapaknya Utama kebetulan tengah bekerja sebagai buruh bangunan di sekitar Embung Baturetno tersebut.

Selepas Magrib Oki berniat mengajari bapaknya menyopir mobil pikap jenis Grand Max. Namun nahas saat belajar mengemudi tersebut mobil justru kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas Embung Baturetno.

Baca Juga

Ukraina Terima Rudal dari Denmark dan Howitzer dari AS, Siap Lawan Rusia 

Mobil langsung meluncur tak kendali dan masuk ke tengah Embung kemudian tenggelam. Dua orang yang berada di dalamnya juga turut tenggelam namun sang bapak, Utama berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang.

Sementara Opi tidak bisa menyelamatkan diri karena diduga tidak bisa berenang. Tubuh Oki baru bisa dievakuasi oleh warga sekitar namun dalam keadaan sudah tak bernyawa sementara bapaknya harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga

Bantul Intensif Awasi Ternak untuk Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku

Evakuasi mobil sendiri berlangsung cukup lama puluhan relawan berusaha membantu proses evakuasi tersebut. Proses evakuasi bangkai kendaraan baru berhasil dilakukan sekitar pukul 22.30 WIB.

Kanit Lantas Polsek Banguntapan, Iptu Rumpoko ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun karena dalam peristiwa tersebut ada unsur pidana maka kasus meninggalnya Oki Setiaji pada saat mengajari bapaknya menyetir kini ditangani oleh Reskrim Polsek Banguntapan.

"Karena ada unsur pidana, ditangani reskrim,"ujar dia.

Editor: Ainun Najib