Aktivitas Merapi Menurun, Pengungsi di Barak Purwobinangun Dipulangkan

SLEMAN, iNews.id - Dalam beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Merapi mulai menurun. Melihat kondisi ini, 137 pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman dipulangkan ke rumah masing-masing Selasa (9/2/2021) pagi.
Mereka mengungsi, setelah Gunung Merapi menyeburkan awan panas hingga 3 km beberapa waktu lalu. Namun setelah terjadi penuruan aktivitas Gunung Merapi, Pemkab Sleman memutuskan memulangkan mereka ke rumahnya.
Para pengungsi dilepas langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men PPPA) I Gusti Bintang Darmawan didampingi
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menjelaskan para pengungsi tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengenai potensi dan radius aman ancaman bahaya Merapi. Untuk potensi ancaman arah barat daya, dengan radius 5 kilometer dan ancaman lontaran material maksimal berjarak 3 kilometer.
“Karena aktivitas ada penuruan dan jarak Turgo 6,5 kilometer dari puncak, maka pengungsi diperbolehkan pulang,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto menambahkan, meski sudah diperbolehkan pulang ke rumah, namun warga Turgo tetap diminta untuk waspada, sebab status Merapi masih pada level III atau siaga. Termasuk untuk posko tetap disiagakan untuk melayani warga.
“Kita tetap waspada karena status merapi masih siaga belum diturunkan ke waspada,” paparnya.
Editor: Ainun Najib