Aliansi Rakyat Bergerak Tepis Tudingan #AksiGejayanMemanggil Jilid 2 Ditumpangi

YOGYAKARTA, iNews.id - Aliansi Rakyat Bergerak melalui aksi #Gejayanmemanggil jilid 2 di Yogyakarta menepis tudingan aksi mereka ditumpangi kepentingan.
Mereka mengklaim aksi mereka murni dari mahasiswa yang didukung pelajar, buruh dan elemen lain di masyarakat yang merasakan kebijakan pemerintah tidak tepat.
"Aksi ini murni karena resah dengan kondisi bangsa," kata Humas Aliansi Rakyat Bergerak, Neilandra, di sela-sela Aksi Gejayan Memanggil Jilid 2 di Yogyakarta, Senin (30/9/2019).
Menurut Neliandra, tudingan yang menyudutkan aliansi sudah cukup banyak. Namun bisa dilihat dalam dua kali aksi tidak pernah terbukti tudingan itu. Bahkan aksi hari ini dicap sebagai aksi komunis. "Tidak ada FPI, HTI, JAD ataupun Anarko. Ini aksi murni kami," katanya.
Nailandra mengatakan, aksi#Gejayanmemanggil akan terus berlangsung untuk menyuarakan tuntutan atas kondisi bangsa mulai dari menuntut diterbitkannya Perppu UU KPK, penanganan kebakaran, hingga kebijakan RUU yang dalam pembahasan tidak melibatkan rakyat. "Kita akan terus suarakan dan mengawasi pemerintah," ujarnya.
Saat ini, Aliansi Rakyat Bergerak juga tengah mengkaji dengan kalangan akademisi untuk kemungkinan mengajukan uji materi di Mahkamah Agung.
"Kita sedang kerja sama dengan akademisi untuk membuat kajian sebagai dasar uji material di MK," ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki