Andalkan Google Map, Setiap Hari Belasan Kendaraan Pemudik Terjebak di Tanjakan Clongop Gedangsari

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Gegara google map, belasan kendaraan pemudik terjebak di tanjakan Clongop Kapanewon Gedangsari Gunungkidul. Akibatnya, banyak kendaraan para pemudik yang tak kuat menanjak karena tanjakan di Clongop tersebut cukup ekstrem.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto menuturkan pada musim mudik Lebaran ini merupakan musim ekstra mereka. Karena mereka harus siaga 24 jam di tanjakan Clongop untuk membantu para pengendara yang kesulitan melalui tanjakan yang menghubungkan Cawas Klaten dengan Gedangsari Gunungkidul. "Di musim mudik ini intensitas kendaraannya melonjak drastis," kata dia, Jumat (20/4/2023).

Baca Juga

Hari Ini DIY Berpotensi Dilanda Hujan Deras Disertai Angin

Mereka harus siaga di puncak tanjakan untuk membantu para pengendara yang tak kuat menanjak. Para relawan bersama anggota Polsek Gedangsari seringkali terpaksa mengganjal ban dan bahkan menarik dengan mobil yang dimiliki oleh Polsek.

Setiap hari, dia mengakui belasan kendaraan yang tak kuat menanjak. Mereka harus bekerja ekstra karena terpaksa turun tangan mengganjal ban dan menariknya, bahkan di hari Lebaran kali ini mereka juga melakukannya. "Ndak libur ini. Kami harus terus berjaga," ujarnya.

Baca Juga

Ini 3 Pesan Ketua PP Muhammadiyah di Momen Idulfitri 1444 H

Dia menambahkan hampir semua kendaraan terutama roda empat yang tak kuat menanjak adalah para pemudik. Para pemudik ini menjadi korban google map di mana mereka usai keluar tol selalu diarahkan melalui tanjakan Clongop ketika akan ke Gunungkidul.

Para pemudik tidak menyadari jika tanjakan Clongop cukup ekstrem. Kesalahan yang mereka perbuat adalah para pemudik dengan kendaraan roda empat menyalakan AC sehingga tak kuat menanjak. 

Baca Juga

50 Persen Warga Gunungkidul Selenggarakan Sholat Id Hari Ini

"Jadi mereka ndak tahu kondisi Clongop itu seperti apa. Padahal tanjakannya cukup panjang dan terjal," ujarnya.

Pada musim Lebaran ini, pihaknya membuka posko bersama dengan anggota Banser setempat. Setiap hari ada 8 orang yang berjaga untuk setiap sifatnya. Mereka akan berjaga hingga operasi ketupat Progo selesai dilaksanakan.

Editor: Ainun Najib