get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Bromo Bertambah Jadi 9 Orang

Antisipasi Penularan Covid-19, Pemkot Jogjakarta Siapkan One Gate System untuk Bus Pariwisata

Jumat, 13 Agustus 2021 - 20:57:00 WIB
Antisipasi Penularan Covid-19, Pemkot Jogjakarta Siapkan One Gate System untuk Bus Pariwisata
Kondisi Terminal Giwangan terlihat sepi penumpang. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mewacanakan aturan satu pintu (One Gate System) untuk bus wisata yang akan masuk ke Yogyakarta. Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. 

“Kami sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang baru ini, salah satunya dengan menerapkan one gate system untuk semua bus yang masuk ke Yogyakarta,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat (13/8/2021). 

Nantinya semua bus pariwisata wajib masuk ke Terminal Giwangan dan dilakukan pemeriksaan seperti kartu vaksin Covid-19 dari wisataan dan kelengkapan perjalanan lainnya. Bus yang lolos pemeriksaan akan diberi tanda khusus oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, dan akan diarahkan untuk parkir.

Sistem ini juga memudahkan pengemudi karena tidak perlu mencari lokasi parkir untuk menurunkan wisatawan. Bus tidak perlu berputar-putar mencari lokasi parkir dan langsung diarahkan ke lokasi yang kosong. 

“Untuk bus yang tidak memenuhi kelengkapan syarat yang dibutuhkan akan ditolak masuk,” katanya.

Pemkot Yogyakarta juga akan menyiapkan kebijakan lain, khususnya di kawasan utama Kota Yogyakarta di Malioboro. Kawasan ini sudah dicanangkan sebagai kawasan wajib masker dan vaksin. 

Bus yang membawa wisatawan masuk ke Malioboro hanya diperbolehkan parkir maksimal tiga jam. Sedangkan wisatawan hanya diperkenankan berada di kawasan Malioboro sekitar dua jam.

“Pembatasan ini untuk mengatur arus keluar masuk Malioboro supaya kondusif sekaligus menjaga dan melindungi semua warga, pelaku usaha dan petugas keamanan di kawasan tersebut,” katanya. 

Jika jumlah wisatawan yang masuk bisa dikendalikan, tidak akan terjadi kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19. Secara informal aturan ini sudah didiskusikan dengan berbagai pihak dengan harapan pariwisata bisa pulih, ekonomi bangkit tetapi protokol kesehatan tetap ditegakkan.


 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut