Apes, Motor Pelajar Bantul Dilarikan Teman Baru yang Dikenalnya Lewat Medsos

BANTUL, iNews.id - Nasib Apes dialami oleh seorang pelajar perempuan asal Kapanewon Banguntapan, Bantul. Korban Wu kehilangan sepeda motor matik yang dibawa kabur seorang pria yang mengaku bernama Rian yang dikenal lewat media sosial (medsos), Minggu (18/9/2022). 
 
Kapolsek Kretek, AKP Yoshepin Iswantari menuturkan aksi penipuan tersebut terjadi di parkiran Pantai Parangtritis Dusun Mancingan XI, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek Bantul pada hari Minggu tanggal 18 September 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban statusnya masih pelajar," tutur Yoshepine, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

47.471 KPM di Kulonprogo Sudah Cairkan Bansos, Dinsos: Jangan untuk Beli Pulsa

Peristiwa ini bermula hari Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB korban ditelpon oleh pelaku yang mengaku bernama Rian. Korban diminta untuk menjemput di pintu masuk Terminal Giwangan Yogyakarta.

Keduanya lalu berboncengan menuju ke Pantai Parangtritis dengan posisi korban membonceng pelaku. Kemudian sesampai di parkiran baru Pantai Parangtritis keduanya berbincang-bincang.

Baca Juga

Keren, Mahasiswa UGM Ciptakan Biskuit untuk Cegah Stunting

"Pelaku kemudian izin beli celana kepada korban," kata dia.

Saat izin beli celana tersebut kunci motor masih dipegang pelaku. Pelaku kemudian meninggalkan korban di parkiran tersebut dengan membawa sepeda motor milik korban. Namun setelah ditunggu-tunggu pelaku tidak juga muncul. Korban mencoba menghubungi pelaku.

Baca Juga

DLH Bantul Miliki 36 Truk Pengangkut Sampah, Jangkau Pelanggan 16 Kecamatan

Saat itu pelaku beralasan masih mampir ke warung membeli rokok. Namun setelah membeli rokok ditunggu-tunggu tidak juga kembali. Korban yang mulai khawatir mencoba menghubungi nomor handphone pelaku dan sudah tidak aktif lagi. 

"Korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam Nomor Polisi AB 5374 TB dengan kerugian senilai Rp18 juta. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kretek," ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Warga diimbau untuk selalu berhati-hati, jangan mudah percaya terhadap orang lain apalagi yang baru dikenalnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi