Asyiknya Menikmati Kuliner Jadul di Tengah Hutan Gunungkidul dengan Bungkus Daun Jati

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Menyantap makanan di retoran dan kafe sudah sering dilakukan masyarakat. Namun, bagi yang ingin menikmati kuliner dengan sensasi alam pegunungan bisa mencoba datang di Pasar Godong Jati Gunungkidul.
Kuliner ini berada di tengah hutan kayu pinus yang berada di kawasan wisata Madu Bronto Kalurahan Banyusoco, kapanewon, Playen, Gunungkidul. Sesuai namanya kuliner ini disajikan dengan bungkus daun jati yang dikombinasikan daun pisang.
Ada berbagai varian makanan yang ditawarkan di pasar ini dengan harga yang cukup murah. Salah satunya aneka jajan pasar ditawarkan dengan harga Rp500-Rp3.000. Setidaknya ada 25 jajan pasar tradisional yang merupakan hasil bumi yang diolah warga.
“Uniknya semua makanan ini kami jual dengan bungkus daun jati,” kata penggagas pasar Godong Jati, Suhari, Senin (13/12/2021).
Wisata Pasar Godong Jati baru dibuka pada 4 Desember. Beberapa menu yang ditawarkan seperti sego berkat, jangan lombok ijo, gudek godong kates, puli tempe, kewat. Selain itu juga ada pecel, tempe dele, jadah, timus, meniran hingga botok. Konsumen bisa membeli langsung dan menikmati di alam terbuka di tengah hutan pinus.
Menurut Suhari, kuliner ini untuk mengembalikan kenangan di masa lalu. Kuliner ini identik dengan orang tua yang jarang dinikmati anak-anak milenial. Meski kalah pamor dengan kuliner kekinian, aneka makanan itu tetap ada di hati masyarakat sehingga banyak yang penasaran dan datang untuk mencicipinya.
“Selain untuk membangkitkan kenangan masa kecil, ini juga untuk melestarikan kepada anak-anak muda saat ini agar kenal makanan tradisional,” katanya.
Salah seorang pengunjung Silvia mengaku baru pertama kali datang ke Pasar Godong Jati. Menurutnya, pasar ini unik karena berada di dalam hutan dengan bungkus yang tidak ditemukan di pasar lain.
“Warung sekarang bungkus makanannya pakai kertas minyak, ini masih dengan daun jati yang unik dan langka. Makanannya juga murah,” katanya.
Pasar Godong Jati, hanya buka setiap hari Minggu mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Bagi yang penasaran silakan datang sambil berwisata di hutan kayu pinus. Pengunjung cukup membayar biaya parkir saja dan tidak ada tiket restribusi.
Editor: Kuntadi Kuntadi