get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Korupsi Rp981 Juta, Mantan Kades Leleulu Kolaka Utara Ditahan

Atasi Permasalahan TPST Piyungan, Komisi C DPRD DIY Dorong Kalurahan Olah Sampah Mandiri

Selasa, 28 Juni 2022 - 17:38:00 WIB
Atasi Permasalahan TPST Piyungan, Komisi C DPRD DIY Dorong Kalurahan Olah Sampah Mandiri
Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad (tengah) mendorong setiap kaluahan mengolah sampah secara mandiri. (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id - Komisi C DPRD DIY mendorong adanya kebijakan pengolahan sampah mandiri di setiap kalurahan. Ini dirasa penting agar permasalahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan tidak berlarut-larut. 

“Kami akan mendorong kebijakan adanya pengelolaan sampah di setiap kalurahan dan desa. Kalau semua kalurahan melakukan hal ini maka urusan sampah selesai,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan DIY di unit usaha pengelolaan sampah Kupas Pedukuhan Sawit, Panggungharjo Sewon, Bantul, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, Pemda DIY kurang berani berimajinasi dalam mebgolah sampah. Padahal IY memiliki SDM yang handal dan mumpuni. Dari sisi dukungan anggaran juga cukup besar.  

“Kalau semua desa di DIY seperti Panggungharjo, masalah sampah di TPST Piyungan akan selesai,”kata politisi Partai Golkar ini. 

Berkat ketekunan warga, smapah tidak lagi berbau. Bahkan sampah menjadi sumber pendapatan desa. Baik dari sisi retribusi maupun penjualan sampah

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, mengaku pengelolaan sampah mandiri itu mulai dirintis 2013. Saat ini sudah berkembang dan diikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Pemerintah kalurahan mengambil langkah yang terbilang cukup berani yakni berinvestasi Rp1,8 miliar dari APBDes untuk mendatangkan alat pemilah sampah. Alat ini mampu memilah sampah dengan kapasitas 180 ton per hari. Uji coba peralatan itu untuk operasional kapasitas penuh dijadwalkan 1 Juli 2022.

“Saat ini ada 1.600 keluarga yang penjadi pelanggan dan setiap hari sampah yang dikelola sekitar 4,5 ton” katanya.
   
Direktur BUMDes Panggungharjo Arif Rohman mengatakan, sumber pendapatan Kupas berasal dari retribusi dan rosok yang siap didaur ulang. Dari rosok saja pemasukan setiap bulannya mencapai Rp17 juta. Sedangkan retribusi sampah dibuat berjenjang dengan sebesar Rp750 per kilogram atau setiap bulan Rp55.000. 

“Pemasukan setiap bulan saat ini sekitar Rp60 juta, jika mesin beroperasi penuh diperkirakan mencapai Rp350 juta,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut