Awas, Penderita Diabetes Mellitus Rentan Alami Gangguan Penglihatan

SLEMAN, iNews.id – Penyakit diabetes mellitus (DM) bisa berdampak terhadap gangguan penglihatan. Untuk menghindari hal ini, penderita harus melakukan pemeriksaan matanya.
Ahli retina FKKMK UGM dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Firman Setya Wardhana mengatakan pemeriksaan dini retina bagi penderita DM ini penting. Selain untuk mengetahui kondisinya, juga segera dapat ditangani jika terjadi gangguan pada retinanya. Sekaligus pencegahan terjadinya gangguan penglihatan.
Hasil survei tahun 2015, dari 1.500 penderita DM di DIY, 40 persen lebih mengalami gangguan retinopati dibaetika. Dari jumlah itu 25 persen di antaranya mengalami gangguan penglihatan.
“Untuk itu penderita DM harus segera melakukan deteksi dini terhadap kesehatan retinanya,” kata Firman di RSUPD RS ardjito Yogyakarta, Rabu (10/3/2021).
Pemeriksaan retina untuk penderita DM anak-anak dilakukan setelah 5 tahun terdeteksi. Sedangkan bagi orang dewasa harus segera mungkin dilakukan setelah dinyatakan menderita DM. Harapannya ketika terjadi gangguan dapat segera tertangani.
Ketika sudah ada gangguan, ada tiga cara untuk melakukan penanganan, yakni dengan laser retina, injeksi dan operasi atau bedah retina. Penderita juga disarankan untuk kontrol dan observasi serta pemeriksaan ringan mata minimal satu tahun sekali.
“Untuk itu sebelum terjadi gangguan retina, mencegah lebih baik,” katanya.
Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata UGM Prof Suhardjo mengatakan, ada empat kondisi yang paling sering menyebabkan gangguan penglihatan yakni katarak, gangguan refraksi, glaukoma, dan retinopati diabetik.
“Agar bisa tertangani perlu dilakukan deteksi dini,” katanya.
Dalam rangka memperingati Dies Natalis FKKMK UGM ke-75 dan Pekan Glaukoma Sedunia 2021,Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK bekerja sama dengan Sarj to Eye Center RSUP Dr Sardjito dan RSUD Wates akan mengadakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini meliputi webinar glaukoma, deteksi dini retinopati diabetes dan operasi katarak.
Semua kegiatan gratis tanpa dipungut biaya. Webinar glaukoma dilaksanakan 12 Maret, deteksi dini retinopati diabetika 20 Maret 2021 di RSUD Wates dan operasi katarak 27 Maret 2021 di Kamar Bedah Mantap RSUP Dr Sardjito.
“Operasi gratis ini ditujukan masyarakat kurang mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan atau kendala lainnya dalam mengakses layanan pengobatan katarak,” katanya.
Untuk penjaringan pasien operasi katarak, tim dokter Sardjito Eye Center bekerja sama dengan relawan Baznas Gunungkidul.
Editor: Kuntadi Kuntadi