Bangun Wisata di Joglosemar, BOB Siap Tarik Wisatawan Lebih Betah di Otorita Borobudur
YOGYAKARTA, iNews.id – Badan Otorita Borobudur (BOB) terus melakukan pemetaan jalur pengembangan pariwisata di Joglo Solo dan Semarang (Joglosemar). Pengembangan kawasan Candi Borobudur, Sangiran dan Karimunjawa diharapkan bisa menjadi pengungkit perkembangan wisata dan ekonomi di masyarakat.
“Ada tiga DPN (Daerah Pariwisata Nasional), Borobudur-Yogyakarta, Solo-Sangiran dan Semarang-Karimunjawa yang kami kembangkan meliputi 35 kabupaten/kota,” kata Direktur Utama BOB Indah Juanita, di Yogyakarta, Sabtu (11/12/2021).
Menurutnya, BOB telah menyiapkan integrated tourisme market plan (ITMP) untuk mengembangkan kawasan ini. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang ada di Kulonprogo untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Dimana saat ini kapasitas bandaranya mencapai 20 juta orang per tahun.
Indah mengatakan, selama ini wisatawan dari luar negeri memilih Bali sebagai kota tujuannya. Mereka datang ke Yogyakarta pada Pagi hari dan seharian berwisata dan sore harinya akan terbang lagi ke Bali.
“Bagaimana wisatawan itu tidak hanya dua tiga jam di Borobudur, Prambanan dan Yogyakarta. Tetapi mereka bisa tinggal lebih lama,” katanya.
Untuk pengembangan Menoreh highland, saat ini sudah ada tiga investor yang siap berinvestasi dengan nilai total investasi mencapai Rp750 miliar. Proyek ini akan mampu menyerap 1.200 pekerja, yang ditargetkan bisa terealisasi pada 2024 mendatang.
“Di Kawasan Zona Otorita itu akan kami kembangkan seperti resort di wilayah Purworejo yang berbatasan dengan Kulonprogo dan Magelang,” katanya.
BOB juga telah memperoleh status lahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 50 hektar. Pembangunan resort akan dimulai tahun 2023 dan persiapan mulai dilakukan tahun 2022. Nantinya akan ada bangun villa kecil-kecil yang cukup eksotis.
Editor: Kuntadi Kuntadi