get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger! Mayat Mengambang di Sungai Takeran Magetan, Ternyata Lansia Hilang 4 Hari

Bansos Lansia Seumur Hidup, Dinsos DIY Fokus Petakan Data Sasaran

Senin, 06 Februari 2023 - 17:46:00 WIB
 Bansos Lansia Seumur Hidup, Dinsos DIY Fokus Petakan Data Sasaran
IDinas Sosial DIY tengah fokus memetakan data lansia miskin yang akan menjadi sasaran program bansos seumur hidup. (Foto Ilustrasi: Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id- Dinas Sosial DIY tengah fokus memetakan data warga lanjut usia (lansia) miskin. Mereka ini nantinya menjadi sasaran program bantuan sosial seumur hidup di wilayah ini.

"Pemetaan data sasaran tersebut ditargetkan rampung sebelum program bansos seumur hidup yang diwacanakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X diusulkan ke DPRD DIY," ujar Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih di Yogyakarta, Senin (6/2/2023).

"Sekarang kami siapkan data dulu. Kami sudah siap dengan data lansia miskin. Tapi, data terpilah yang nanti bisa masuk program itu baru berproses," ujar Endang.

Endang menyebutkan bansos seumur hidup nantinya diprioritaskan bagi lansia yang selain miskin, juga berpendidikan rendah, serta tidak memiliki keluarga.

"Dia lansia, miskin, mungkin pendidikannya cuma SD atau bahkan tidak sekolah. Terus dia mungkin tidak punya apa-apa, keluarganya juga miskin, atau mungkin tidak punya keluarga," ujar dia.

Pemilahan data lansia miskin ini tetap diperlukan untuk menghindari penerima bansos mendapatkan bantuan dua kali atau ganda dari pemerintah.

Dari data Dinsos DIY, jumlah lansia miskin saat ini tercatat sebanyak 28.428 orang. Dari jumlah itu sebanyak 26.525 lansia di DIY tinggal dengan keluarga atau hidup sendiri di rumah dan 1.803 lansia tinggal di panti milik pemerintah maupun lembaga kesejahteraan sosial di kabupaten/kota.

"Sebagian dari lansia miskin tersebut ada yang telah memperoleh bantuan melalui program keluarga harapan (PKH), masuk jaminan lansia, dan ada  yang telah diakomodasi melalui program di panti atau balai," ujarnya.

"Namun ada yang memang tidak mau masuk panti, maunya di rumah, nah yang seperti itu yang keinginan bapak gubernur agar diselesaikan dibantu jaminan hidupnya," kata Endang.

Setelah data siap dan diusulkan ke DPRD DIY dan kemudian akhirnya disetujui, baru akan diputuskan apakah menggunakan APBD murni atau memakai dana keistimewaan (danais).

"Keinginan gubernur itu baru ditawarkan ke DPRD, jika itu disetujui baru kita bergerak apakah pakai dana APBD murni atau pakai danais. Tentunya harus direncanakan dan diolah kembali," ucap Endang.

Untuk diketahui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mewacanakan bantuan sosial seumur hidup bagi warga miskin berusia 60 tahun ke atas sebagai upaya menekan tingkat kemiskinan di DIY  yang mencapai 11,49 persen dari total penduduk. Angka kemiskinan ini menjadi tertinggi di Pulau Jawa.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut