Bantu Warga Terdampak Covid-19, #Gerakan Berbagi untuk Warga Salurkan Nasi Kotak

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Komunitas #Gerakan Berbagi untuk Warga di Kabupaten Gunungkidul bagikan ratusan nasi kotak kepada warga terdampak Covid-19. Aksi ini akan kembali dilaksanakan lantaran respons warga cukup bagus. 

“Ini murni gerakan sosial dari beberapa komunitas untuk membantu warga terdampak Covid-19,” kata Koordinator Aksi, Fajar Risdiyanto, Kamis (29/7/2021)

Baca Juga

Dalam 15 Jam, Ada 23 Warga Gunungkidul Meninggal akibat Covid-19

Aksi sosial ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 26-28 Juli kemarin. Setiap harinya ada 100 nasi kotak yang dibagikan kepada masyarakat terdampak, seperti tukang becak, tukang parkir, pengemudi ojol hingga buruh pasar yang ada di seputaran Wonosari. Seperti di pasar Argosari, Taman parkir hingga di Taman Kuliner.   

“Karena responnya bagus, aksi ini akan berlanjut,” katanya. 

Baca Juga

Modus Titip Jual, Jaringan Pengedar Pil Koplo di Gunungkidul Dibongkar Polisi

Seorang tukang becak, Mujiyono mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Minimal bisa meringankan bebannya untuk makan siang. Selama masa pandemi jumlah penumpang menurun drastis. 

“Terima kasih, ini sangat membantu kami,” katanya.
 
Dia berharap aksi sosial seperti ini terus dilakukan. Selama ini bantuan yang diterimanya masih sangat minim. Sementara penghasilan yang dia bawa pulang tidak sebanding dengan pengeluaran keluarganya. 

Baca Juga

Vaksinasi di Gunungkidul Baru Capai 28 Persen

Hal selada juga disampaikan Ketua Paguyuban Juru Parkir Pasar Argosari, Giyatno. Menurutnya bantuan ini sedikir meringankan beban masyarakat seperti dirinya. Penghasilan sebagai tukang parkir kini menurun drastis seiring penerapan PPKM darurat yang dilanjutkan PPKM level 4. 

“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera pulih, terima kasih kami sudah dibantu,” katanya.  

Sementara Wasinah, mengaku ikut mencari barang bekas untuk menambah penghasilan. Selama menunggu penumpang, dia dan suaminya mencari barang bekas di sekitar Taman Kuliner. Hal ini terpaksa dilakukan karena penghasilan suaminya sangat pas-pasan.    

Editor: Kuntadi Kuntadi