Baru 25 Persen Angkatan Kerja di Bantul Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

BANTUL, iNews.id - BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta menyebut baru 25 persen angkatan kerja di Kabupaten Bantul yang diikutsertakan dalam kepesertaan jaminan perlindungan tenaga kerja. Saat ini ada sekitar 575.000 angkatan kerja di Bantul.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono menyebut dari sekitar 575.000  angkatan kerja di bantul, sudah 25 persen yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga

Kecelakaan Kerja, 3 Pekerja Padat Karya Bantul Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

"Kita terus berkolaborasi untuk mendorong seluruh pelaku usaha di Bantul agar memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan usahanya," kata Teguh Wiyono usai memberikan santunan kecelakaan kerja di Bantul, Selasa (6/6/2023).

Teguh menyebut berbagai upaya terus dilakukan termasuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat pekerja, termasuk masyarakat pengusaha tentang pentingnya perlindungan tenaga kerja.

Baca Juga

Bupati Gunungkidul Lepas Jemaah Calon Haji, Tertua 88 Tahun dan Termuda 23 Tahun

"(Sosialisasi) Juga kepada masyarakat di perdesaan, karena kami sudah fokus ke ekosistem desa, kemudian kita sudah melakukan perluasan ke pasar-pasar dan juga pemerintahan di desa desa," ucapnya.

BPJS Ketenagakerjaan, kata Teguh juga menggandeng kemitraan dengan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKal) di wilayah Bantul untuk menjadi mitra dalam hal untuk perluasan kepesertaan jaminan perlindungan tenaga kerja.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, BMKG : Waspada Hujan Petir di Sleman dan Kulonprogo

"Kalau seluruh perangkat desa maupun pamong di Bantul sudah terlindungi semuanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Menurut Teguh yang belum banyak ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah masyarakat desa yang bekerja di lingkungan masing masing. 

"Seperti petani, nelayan, dan juga peternak, itu butuh perlindungan dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Editor: Ainun Najib