get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Kuliner Malam Hari di Gunungkidul, Paling Hits dan Instagramable

Baru 25 Persen Guru Agama di Gunungkidul Lolos Sertifikasi

Jumat, 26 Maret 2021 - 16:45:00 WIB
Baru 25 Persen Guru Agama di Gunungkidul Lolos Sertifikasi
Pelantikan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Gunungkidul di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari. (foto: iNews.id/Suharjono)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Program sertifikasi tenaga pendidikan atau guru belum banyak menyentuh guru pendidikan Agama Islam. Di Kabupaten Gunungkidul dari sekitar 750 guru Agama Islam hanya 25 persen yang tersertifikasi.

Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Munsoji mengatakan, saat ini pihaknya berusaha memperjuangkan nasib ratusan guru Agama Islam sehingga bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi. Hanya saja mereka terkendala karena bernaung di Kementerian Agama. 

“Kami terkendala kuota, karena untuk sertifikasi kami di Kementrian agama dan disana kuotanya masih minim,” katanya  usai pelantikan Dewan  Pengurus Daerah AGPAI Gunungkidul, di Bangsal Sewokoprojo, Jumat (26/3/2021).

Upaya membangun komunikasi dengan stakeholder terus dilakukan. Salah satunya dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul. Dimana akan ada kuota sertifikasi guru agama di Disdikpora. 

“Sekarang ada kuota dari Disdikpora untuk guru Agama, meskipun juga kecil namun ada tambahan,” katanya.

Sementara Ketua DPW AGPAI DIY Ahmad Syaefudin menjelaskan, keberadaan asosiasi hingga tingkat kabupaten diharapkan menjadi wadah bersama perjuangan guru Agama Islam. Idealnya ada kesetaraan kesejahteraan guru agama dengan mata pelajaran yang lain. 

Saat ini insentif guru honorer untuk guru Agama tergantung sekolah masing-masing. Kondisi ini menjadikan adanya perbedaan yang diterima guru dari beberapa sekolah. Mereka juga akan diperjuangkan agar bisa menjadi ASN melalui jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). 

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto berharap, guru agama bisa menjadi katalisator moral bagi anak didik. Dengan demikian akan muncul generasi penerus yang memiliki karakter agama yang kuat. Selain itu juga bisa memberikan pendidikan yang  lebih baik dan menjauhkan dari gejala gejala radikalisme. 

“Karena kami juga bertanggung jawab untuk pendidikan yang baik dan jauh dari faham radikalisme,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut