get app
inews
Aa Text
Read Next : Terpidana Mati Kasus Narkoba Dipulangkan ke Inggris dari Lapas Kerobokan Bali

Batik Karya Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Laris Diburu Konsumen

Minggu, 19 November 2023 - 14:45:00 WIB
Batik Karya Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Laris Diburu Konsumen
Mary Jane (kanan) saat mempersiapkan pewarnaan.(Foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Batik karya terpidana mati dalam kasus narkotika Mary Jane banyak diminati konsumen. Setiap bulannya, terpidana yang menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta ini bisa menjual hingga delapan lembar. 
 
Kepala LP Perempuan Kelas IIB Yogyakarta Evi Loliance mengatakan, lapas perempuan ini kini dibangun dan dikemas pengelolaannya sesuai dengan standar Kemenkum HAM yang tentu mengacu pada pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka membimbing kepribadian dan kemandirian warga binaan. 

Saat ini ada 199 warga binaan, 9 di antaranya warga negara asing. Sebanyak 50 persen warga binaan terseret kasus narkoba

“Sisanya kejahatan lain dari UU ITE, open BO hingga skimming,” katanya. 

Bimbingan yang dilakukan lebih banyak kepada bimbingan rohani. Mereka mencoba mengembalikan warga binaan bisa lebih baik agar tidak kembali terjerat kriminalitas dengan diajari kemandirian dan berwirausaha. 

Warga binaan ini bakal mendapat pembelajaran di Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan minat mereka. Mulai dari membatik, membuat sibory dan berbagai kerajinan lainnya.

Hasil karyawan warga binaan dijual melalui web dari Dirjen Kemasyarakatan. Hasilnya dikembalikan kepada warga binaan setelah dikurangi pajak dan juga modal bahan mereka. 

"Rata-rata satu orang di dalam sini itu bisa dapat 1 juta perbulannya," terang dia.

Mary Jane merupakan warga binaan dengan penghasilan tertinggi. Batik karyanya sangat diminati di pasaran, bahkan sudah tembus pasar mancanegara. Setiap bulannya bisa menjual 6-8 lembar dengan harga antara Rp600.000 hingga Rp800.000

“Ini menjadi penyemangat bagi warga binaan lain untuk tetap berkarya meski berada di dalam penjara,” ujarnya.

Setiap harinya Mary Jane memang menyibukkan diri untuk berkarya. Di Balai Latihan Kerja (BLK) di dalam Lapas, dia mengasah kemampuannya. Selain persiapan jika nanti permohonannya untuk ekstradisi dan kasusnya ditinjau ulang dikabulkan, dia juga berusaha mengumpulkan uang.

"Sebagian hasilnya memang dikirimkan ke anaknya yang ada di Philipina," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut