get app
inews
Aa Text
Read Next : Ternyata Ini Alasan SPBU Swasta Tolak Beli BBM Impor Via Pertamina

Berawal Menolong Bule Kesasar, Woodeco Sukses Olah Limbah Kayu ke Pasar Mancanegara

Selasa, 20 Oktober 2020 - 13:21:00 WIB
Berawal Menolong Bule Kesasar, Woodeco Sukses Olah Limbah Kayu ke Pasar Mancanegara
Perajin limbah kayu Agung Setiawan Sukses mengembangkan usahanya ke pasar ekspor. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

BANTUL, iNews.id – Seorang warga Bantul, Agung Setiawan berhasil bangkit dan sukses menjadi eksportir setelah sempat terpuruk karena usaha jual beli kayu merugi. Berawal dari niatnya yang tulus menolong bule kesasar, pemilik usaha woodeco ini berhasil mengembangkan produk kerajinan berbahan limbah kayu yang banyak diminati pasar mancanegera.

Hampir tujuh tahun, Agung Setiawan menekuni bisnis jual beli kayu gelondongan bersama teman-temannya. Usaha ini sempat berkembang pesat dan mencapai kejayaan, namun di tengah jalan kandas dan berantakan. Dia pun merugi hingga Rp1 miliar karena ditipu temannya.

Dalam kondisi modal habis, Agung mencoba untuk bangkit. Dia mengumpulkan sampah dari kulit kayu yang ada di halaman rumahnya di Sewon, Bantul. Selama ini sampah itu hanya ditumpuk dan dijual kepada pedagang kayu bakar atau dijadikan arang.

“Saat itu saya sempat nglokro (putus asa) tidak punya modal, akses ke bank juga tidak ada,” kata Agung, Senin (19/10/2020).
Kondisi saat itu dirasakannya menjadi masa-masa yang sangat sulit. Dia percaya Tuhan pasti akan memberikan jalan kepadanya. Hingga suatu sore ada wisatawan asing yang naik sepeda seorang dan kesasar. Rantai sepeda itu lepas dan dia menolong membetulkan dengan tulus.

Tanpa disangka, bule itu justru tertarik dengan kulit kayu yang dimilikinya. Esok harinya dia kembali datang dan menyatakan kesediaannya untuk membeli kayu yang dijadikan wood panel untuk ditempelkan di tembok dengan menunjukkan contohnya.

Agung menyanggupi permintaan bule itu dan segera mengirimkan. Sementara di benaknya, dia tidak memiliki modal. Akhirnya dia mengajukan pinjaman ke Pertamina melalui Program Kemitraan. Dengan Modal Rp90 juta, dia sukses mengirimkan produk wood panel.

“Dari situlah saya terus mengembangkan pasar ekspor di bawah Woodeco,” kata Agung.

Kini, tidak hanya wood panel yang dia kirimkan ke mancanegara. Dia juga mengembangkan wood carving dan juga wood jevelry. Kota perhiasan ini banyak diminati pasar di Jepang. Meski permintaan per bulan baru sekitar 500 unit, omzetnya sudah mencapai ratusan juta.

“Semuanya menggunakan kayu bekas, sedangkan alatnya saya buat sendiri dari pasar klitikan (barang bekas),” katanya.
Agung mengaku tidak ada syarat yang sulit untuk mengakses pinjaman kemitraan. Kebutuhan dia memiliki NPWP dan juga nomor induk berusaha. Tinggal disurvei dan kemitraan ini cair dan dikembalikan secara bertahap tanpa bunga.

“Tidak hanya modal, saya juga dibimbing dan menjadi mitra binaan,” katanya.

Junior Officer Communication and Relation Pertamina MOR IV Kevin Kevin kurnia Gumilang, Woodeco merupakan salah satu mitra binaannya. Pada 2019 dia mendapatkan pinjaman kemitraan senilai Rp90 juta.

“Kami sudah salurkan hingga Rp19 miliar untuk Jawa Tengah dan DIY, salah satu Woodeco ini,” katanya.

Pertamina sebagai salah satu BUMN akan komitmen untuk membantu pengembangan UMKM. Tidak hanya bantuan modal, namun juga didampingi dalam sisi manajemen sampai marketing.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut