Berkat Kayu, Mahasiswi UNS yang Dilempar ke Sungai Opak Bisa Selamat

BANTUL, iNews.id  - Septiana (20), mahasiswi semester V Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil selamat dari derasnya arus Sungai Opak, Bantul setelah berpegangan sebatang kayu.

Septiana diduga dilempar pacarnya ke sungai yang kondisi airnya sangat deras setelah mereka terlibat percekcokan. Hingga kini, Septiana yang beralamat di Dukuh Gatak, Desa Jotangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah itu masih dirawat di Puskesmas Kretek untuk memulihkan kondisi kesehatannya.  

Baca Juga

Usai Cekcok, Mahasiswi UNS Ini Dilempar Pacarnya ke Sungai Opak Bantul

Komandan SAR Pantai Parangtritis Bantul, Ali Joko Sutanto mengatakan korban berhasil selamat setelah berpegangan pada sebatang kayu. Saat ditemukan, korban masih mengenakan helm. "Korban jatuh di air yang cukup dalam sehingga korban bisa selamat. Apalagi di lokasi korban yang masih mengenakan helm, ada sebongkah batang kayu yang bisa diraih selama bertahan," ujarnya, Senin (29/1/2018).

Korban ditemukan warga sekitar yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian. Mereka mendengar suara teriakan minta tolong korban dari bawah jembatan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Koramil terdekat dan diteruskan ke kepolisian dan tim SAR.

Menurut Widodo, sebelum kejadian warga sempat melihat korban berboncengan bertiga dengan sepeda motor. Dua di antaranya merupakan laki-laki. Belakangan sepeda motor korban juga ditemukan di aliran Sungai Opak tidak jauh dari tempat korban ditemukan.  

Kapolsek Kretek Kompol Leo Pasak mengatakan kasus ini masih dalam peyelidikan. Kuat dugaan kasus ini dilakukan oleh pacar korban. Mereka sempat terlibat pertengkaran di atas jembatan hingga akhirnya korban terjatuh. Polisi juga masih mencari pacar korban dan temannya. “Ini masih dalam penyelidikan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Septiana (20), mahasiswi semester V Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo ini ditemukan warga dengan kondisi basah kuyup di bawah Jembatan Kretek, Bantul, DIY. Korban diduga dilempar pacarnya sendiri ke Sungai Opak yang beraliran sangat deras dan banjir dari atas jembatan setinggi 20 meter.

Beruntung, nyawa Septiana, warga Dusun Gatak, Desa Jotangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah itu masih bisa diselamatkan setelah ditolong warga sekitar yang mendengar teriakan korban. Warga dibantu anggota Koramil Kretek kemudian mengevakuasi korban menggunakan pelampung dan perahu dayung.

Editor: Kastolani Marzuki