Bikin Merinding, Mayat Tentara dan Tank Hancur Berserakan di Ukraina

KIEV, iNews.id - Situasi mengerikan terlihat di Ukraina. Mayat tentara tergeletak di sebuah jalan di luar kota Kharkiv, Ukraina. 

Militer Ukraina menyebut itu adalah mayat tentara Rusia yang tewas dalam pertempuran, militer Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Baca Juga

Kasus Positif Covid-19 di Bantul Tembus 5.838 Orang

Pasukan Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan empat tank milik Rusia di sebuah jalan dekat kota timur Kharkiv, dan menewaskan 50 tentara Rusia di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk. 

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022) mereka juga mengatakan telah menembak jatuh pesawat tempur keenam Rusia, juga di bagian timur Ukraina. Rusia telah membantah laporan bahwa pesawat atau kendaraan lapis baja mereka telah dihancurkan.

Baca Juga

107 Tenaga Kesehatan di Yogyakarta Terpapar Covid-19

Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan militer pada Kamis pagi, setelah ketegangan selama berbulan-bulan. 

Sekitar 190.000 tentara Rusia telah mengepung Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dan AS serta negara-negara barat lainnya telah meningkatkan bala bantuan di sisi timur NATO.

Baca Juga

Rontok Ditembak Jatuh Militer Ukraina, Pesawat Rusia Timpa Apartemen 9 Lantai

Putin mengumumkan invasi besar-besaran ke Ukraina selama pidato publik yang disiarkan sebelum fajar di Eropa timur, saat serangan Rusia dimulai dengan rentetan rudal dan pemboman.

Militer Rusia menghantam kota-kota dan pangkalan militer Ukraina dengan serangan udara atau tembakan. Pemerintah Ukraina mengatakan tank dan pasukan Rusia meluncur melintasi perbatasan dan menuduh Moskow melancarkan “perang skala penuh.” 

Pemerintah Ukraina mengatakan sekitar 40 orang tewas dan beberapa lusin terluka dalam jam-jam pertama invasi Rusia ke Ukraina. 

Penasihat presiden Volodymyr Zelensky, Oleksii Arestovich. Arestovich mengatakan pasukan Rusia telah maju hingga 5 km ke wilayah Ukraina di wilayah Kharkiv dan Chernihiv, dan mungkin juga di daerah lain.

Editor: Ainun Najib