get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Penjaga Kios Buah Dikeroyok 2 Emak-Emak di Gowa, Ditendang hingga Tersungkur

Bilang Makasih ke Satpam saat Dibantu Nyeberang di Jakarta, Putri Keraton Yogya Diejek Kampungan

Rabu, 07 Juli 2021 - 18:52:00 WIB
Bilang Makasih ke Satpam saat Dibantu Nyeberang di Jakarta, Putri Keraton Yogya Diejek Kampungan
Ilustrasi zebra cross di Kota Jakarta. (Foto: SINDO)

YOGYAKARTA, iNews.id - Salah satu putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu, ternyata punya pengalaman buruk saat berada di Jakarta. Saat dia berterima kasih kepada satpam karena dibantu menyeberang jalan, warga Jakarta malah mengejek dan mengatainya kampungan.

Pengalaman buruk Putri Keraton Yogya itu di-posting dalam cuitan akun Twitter @txtdrkaumbengek, Sabtu (4/7/2021). Dari unggahan tersebut terlihat tulisan GKR Hayu yang bercerita soal pengalamannya waktu di Jakarta pada 2018.

Saat itu, GKR Hayu menyeberang jalan di jalan di ibu kota, tepatnya dari Plaza Senayan ke Senayan City, dibantu oleh seorang satpam. Karena merasa terbantu, GKR Hayu pun mengucapkan terima kasih kepada satpam itu.

Dia pun kaget karena orang-orang di belakang yang juga menyeberang malah mengata-ngatainya. GKR Hayu disebut kampungan.

“Nyebrang dr Plaza Senayan ke Senayan City ngucapin ‘makasih pak’ sama tiap satpam yang nyeberangin. Diketawain gerombolan di belakang. Bisik2 ngatain kampungan,” tulis putri Keraton Yogyakarta itu di akun Twitternya, @GKRHayu.

Sikap warga Jakarta itu membuat GKR Hayu terheran-heran. Sebab, tidak ada yang aneh dengan ucapannya berterima kasih kepada satpam. Apalagi, berterima kasih merupakan kebiasaan baik dan  bentuk sopan santun serta tata krama.

“That’s called manners ma fren, were you raised by wolves? [Itu namanya tata krama, teman-teman, dulu kalian dibesarkan serigala?],” tulisnya.

Curhatan GKR Hayu yang ia tulis tiga tahun silam itu pun viral kembali setelah diunggah ulang oleh @txtdrkaumbengek. Cuitan itu disukai lebih dari 21.000 netizen.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari curhatan putri Keraton Yogyakarta itu. Salah satu netizen mengungkap soal tiga kata ajaib, yakni minta tolong, maaf dan terima kasih. Netizen tersebut juga pernah merasakan hal yang sama seperti GKR Hayu.

“Ngmng makasih, minta tolong, dan bilang maaf walaupn ga salah di bilang kampungan. Gue pernah makan di kfc gue bersihin meja gue kelar makan, gue buang tu bekas makn mlh diliatin orang” di sangka kampungan. Pdhl itu bagian dari rasa sopan dan saling hargai org lain,” komentar netizen tersebut.

Ada pula netizen lainnya menyayangkan kejadian tersebut. “Sering terjadi di kota besar, memang orang-orang nya sok elit, padahal diluar negeri aja, mengucapkan “terimakasih” itu hal yg wajar, lah ini orang-orang yg paling jauh jalan sampai mangga dua aja sok ngatain kampungan, tcih, andai halal meludah wajah orang kek begitu,” ucap salah satu netizen.

“Kenapa ya jadi beradab kadang masi dikonotasikan kampungan? Emg itu udah kewajiban mereka tp ‘makasi’ dr kita tu bisa bgt jadi penyemangat mereka bikin mereka merasa lebih dihargai. Skrng jadi paham nyenengin org lebih susah drpd nyakitin,” kata netizen lainnya.

Artikel ini telah naik di Solopos dengan judul Duh Duh Duh, Putri Keraton Yogyakarta Dikatain Kampungan di Jakarta Gegara Ucapkan Makasih.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut