get app
inews
Aa Text
Read Next : Lepas CFD Mawlid Funwalk, Menag Ajak Sambut Maulid Nabi dengan Menjaga Toleransi

Bincang Syariah di UIN Yogyakarta, Kemenag Prioritaskan Penguatan Ekoteologi

Senin, 15 September 2025 - 20:58:00 WIB
Bincang Syariah di UIN Yogyakarta, Kemenag Prioritaskan Penguatan Ekoteologi
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat saat menghadiri Bincang Syariah Goes To Campus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (15/9/2025). (Foto: ist)

YOGYAKARTA, iNews.id – Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, mengatakan, penguatan ekoteologi menjadi salah satu prioritas Kemenag. Hal itu diungkapkan Arsad dalam Bincang Syariah Goes To Campus di Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (15/9/2025). 

“Menjaga lingkungan bukan hanya kebutuhan duniawi, tetapi juga bagian dari tujuan agama. Dalam Islam, pelestarian alam adalah amanah yang harus kita rawat,” ujarnya di hadapan 1.000 peserta.

Arsad mengingatkan bahwa dunia tengah menghadapi krisis lingkungan yang semakin kompleks. Perubahan iklim, banjir, degradasi tanah, hingga deforestasi disebutnya sebagai ancaman nyata yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat.

“Kerusakan lingkungan bukan sekadar persoalan teknis, tetapi juga menyangkut kesadaran spiritual. Kemenag mendorong lahirnya gerakan kolektif berbasis nilai agama untuk merespons krisis iklim. Setiap ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyinggung pentingnya menjaga bumi adalah panggilan moral bagi umat Islam untuk bertindak nyata,” katanya.

Ekoteologi sebagai Pilar Moderasi Beragama

Arsad menilai, konsep ekoteologi selaras dengan ajaran Islam yang menekankan keseimbangan. Menurutnya, pelestarian lingkungan harus ditempatkan sejajar dengan upaya menjaga jiwa, akal, agama, keturunan, dan harta. Hal ini sekaligus memperluas dimensi tujuan syariat dalam konteks kekinian.

Acara yang dikemas interaktif ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru di kalangan mahasiswa dan sivitas akademika untuk menjadikan isu lingkungan sebagai bagian dari pengamalan agama.

“Belajar dari keteladanan Nabi, kita diajarkan untuk hidup sederhana, tidak merusak, dan selalu berpihak pada kelestarian bumi. Spirit inilah yang kami harap tumbuh dalam setiap aktivitas keagamaan di kampus maupun masyarakat,” kata Arsyad.

Acara bertema Mawlid For Earth: Sharia and Eco Wisdom itu merupakan rangkaian program nasional Blissful Maulid. Diskusi menghadirkan dosen UIN Sunan Kalijaga, Fahruddin Faiz, dan influencer muda, Kalis Mardiasih, untuk mengulas isu lingkungan dari perspektif keagamaan. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut