BPBD Sebut Cuaca Ekstrem di DIY Belakangan Ini Dampak Badai Herman

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut hujan deras dan angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir adalah salah satu dampak dari tropical siklon Herman.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantara mengatakan, dampak dari Siklon Herman terakhir adalah Kamis (30/3/2023) kemarin. Di mana hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa tempat yang menyebabkan pohon tumbang, rumah yang rusak ringan dan atap berterbangan. "Juga ada beberapa rumah sampai roboh ada yang mengganggu jalan,"kata dia.
Peristiwa Kamis kemarin diawali hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang mulai pukul 13.40 WIB dan berlangsung hingga pukul 15.40 WIB. "Terjadi di berbagai titik dan menyebar di Bantul serta Kota Yogyakarta,"ujarnya.
Hujan deras dan angin kencang itu menimbulkan sejumlah kerusakan. Dia menyebut di Kota Yogyakarta ada 11 titik di antaranya di Kemantren Umbulharjo ada 4 titik, Kemantren Ngampilan ada 1 titik, Kemantren Wirobrajan ada 3 titik, Kemantren Tegalrejo 2 titik dan Kemantren Danurejan ada 1 titik.
Dampak yang ditimbulkan adalah akses jalan terganggu, 2 jaringan listrik terganggu, 2 rumah rusak, 1 fasilitas Ibadah, 10 Pohon tumbang, 1 tempat usaha. Proses rehabilitasi dilakukan mulai hari Jumat ini.
Sementara di Kabupaten Bantul ada 21 titik. Yaitu ada di Kapanewon Banguntapan ada 16 titik, Kapanewon Sewon ada titik dan Kapanewon Jetis,l 2 titik. Dampaknya adalah akses jalan terganggu, 5 jaringan listrik rusak, 11 rumah rusak, 18 pohon tumbang
Biwara menambahkan berdasarkan info BMKG saat ini dampak badai Herman sudah terasa. Oleh karena itu masyarakat perlu lebih waspada dampak dari cuaca ekstrem apalagi beberapa waktu ini bakal terjadi di DIY. "Itu dampak Herman tetapi sampai kapan tidak tahu. Saya kira bukan akhir musim ini,"ujarnya.
Editor: Ainun Najib