YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY dalam beberapa hari ini cukup aktif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pagi ini mencatat terjadi guguran lava pijar sejauh 1,5 kilometer.
Pada pengamatan BPPTKG hari ini periode pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar sejauh 1,5 kilometer ini mengarah ke Kali Sat dan Kali Putih. Sedangkan sepanjang Kamis (12/1/2023), terjadi sekali guguran lava pijar sejauh 1,8 kilometer ke arah barat daya dan sekali guguran lava sejauh 1,2 kilometer ke barat daya.
Kondisi meteorologi Gunung Merapi pagi ini cukup cerah, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-20 derajat Celsius, kelembaban udara 58-88 persen, dan tekanan udara 837-920 mmHg. Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.
Gempa guguran tercatat 13 kali dnegan Amplitudo 4-17 mm, durasi 18,1-138,4 detik. Sedangkan gempa fase banyak dua kali dengan Amplitudo 4-10 mm, S-P 0,2-0,5 detik durasi 7,2-7,3 detik. Untuk gempa vulkanik dangkal sekali dengan Amplitudo 75 mm, durasi 17,3 detik. Gempa vulkanik dalam 20 kali dengan Amplitudo 4-13 mm, S-P 0,2-1 detik dengan durasi 7,1-8 detik.
Aktivitas gunung merapi tetap di level III atau siaga. BPPTKG merekomnedasikan adanya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News
