BPPTKG Catat Terjadi Guguran Lava di Gunung Merapi Sejauh 1,2 Kilometer
YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi guguran lava di Gunung Merapi dengan jarak luncur mencapai 1,2 kilometer ke arah barat daya. Masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai aktivitas gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini.
Dalam update informasi yang diunggah BPPTKG periode 00.00-06.00 WIB, secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara antara 17-19 derajar Celsius dengan kelembaban udara 83-94 persen dan tekanan udara 654-685 mmHg.
Secara visual gunung jelas teramati hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.
“Teramati satu kali guguran lava dengan jarak luncur 1.200 meter ke barat daya,” tulis BPPTKG dalam akun resminya.
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa gugurans embilan kali dengan Amplitudo 4-22 mm, durasi 40,4-131,5 detik. Gempa hybrid atau fase banyak dua kali dengan Amplitudo 8-20 mm, S-P 0,3-0,4 detik, duurasi 7-7,2 detik. Gempa vulkanik dangkal tiga kli dengan Amplitudo 26-35 mm, durasi 9,7-10,5 detik.
Sedangkan gempa vulkanik dangkal terjadi 22 kali dengan Amplitudo 4-11 mm, S-P 0,4-1,1 detik, Durasi 7,1-12,4 detik. Gempa tektonik jauh sekali dengan Amplitudo 26 mm, S-P 6,08 detik, durasi 55,6 detik.
Meski ada aktivitas ini, Gunung Merapi Statusnya tetap berada di Level III atau siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Editor: Kuntadi Kuntadi